in

Malaysia Lockdown, Pemerintah Berikan Internet Gratis

MASHABLE

Sejak 18 Maret lalu, Malaysia telah memberlakukan lockdown. Pemerintah Malaysia melalui Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan jika kondisi semakin serius sehingga mereka terpaksa untuk melakukan lockdown.

“Kami tidak bisa menunggu lebih lama dan menanti dampak yang lebih buruk. Aksi drastis harus segera diambil untuk mencegah penyebaran virus dan membatasi pergerakan publik. Ini satu-satunya langkah yang bisa diambil untuk mencegah makin banyak orang terkena wabah yang bisa mematikan ini.”

Batasan lockdown yang diterapkan Malaysia seharusnya berakhir pada 31 Maret mendatang. Namun, batas waktu lockdown resmi mereka perpanjang hingga 14 April mendatang. Keputusan yang dipilih pemerintah Malaysia sendiri memang sudah tepat. Pasalnya, Malaysia menjadi negara Asia Tenggara dengan kasus Corona terbanyak.

Baca juga: Kalahkan China, Kasus Corona di AS Paling Tinggi di Dunia

Selama Lockdown, Pemerintah Berikan Internet Gratis

Dilansir dari Mashable, (29/3/2020), pemerintah Malaysia telah menggelontorkan dana sebesar USD58 miliar atau setara dengan Rp923,1 triliun. Dana besar tersebut akan dialokasikan ke berbagai macam sektor yang di antaranya untuk sektor telekomunikasi.

Untuk sektor telekomunikasi ini, pemerintah Negeri Jiran mengalokasikan dana sebesar USD139 juta atau setara Rp2,26 triliun. Dana besar itu pun nantinya akan digunakan untuk memberikan internet gratis kepada warga Malaysia.

Pemberian internet gratis sendiri akan mulai diberlakukan sejak 1 April hingga 14 April 2020. Selain memberikan internet gratis, pemerintah juga akan meningkatkan kemampuan jangkauan jaringan internet. Untuk melakukan itu, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar USD93 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.

“Kami adalah negara yang berperang dengan pasukan tak kasat mata. Tetapi saya ingin Anda semua tahu bahwa pemerintah ini peduli terhadap Anda. Saya pasrah pada kenyataan bahwa saya datang sebagai perdana menteri bukan pada saat terbaik. Saya menghadapi krisis politik, ekonomi, dan kesehatan pada saat yang bersamaan,” ucap Muhyiddin.

Baca juga: Lockdown = Tahanan Rumah, Sudah Siapkah Anda?

Terkait Corona (COVID-19) ini, sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasinya. Namun, cara tercepat yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan lockdown, karena dengan melakukan lockdown, kemungkinan korban jatuh akan semakin kecil.

Akan tetapi, lockdown tidak bisa dilakukan oleh semua negara. Alasannya, pemerintah suatu negara sebelum melakukan lockdown harus melihat kesiapan warga masyarakatnya, menimbang dampak positif dan negatif dari lockdown, dan pastinya melihat anggaran yang sudah dipersiapkan oleh suatu negara.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0