Tidak dipungkiri lagi, bila sekarang ini banyak sekali bisnis baru yang dapat dengan mudahnya kita temui. Namun hal ini juga menyebabkan munculnya bisnis yang memiliki konsep dan usaha yang sama, tanpa adanya ciri khas bisnis yang berbeda.
Jadi . . .
Apakah anda akan bertahan untuk menjalankan bisnis tanpa menentukan ciri khas bisnis anda, dan menyebabkan bisnis atau usaha anda terlihat sama dengan bisnis kebanyakan ? ?
Apakah anda tidak akan membuat bisnis anda terasa berbeda, dengan mempertahankan ciri khas bisnis anda ?
Faktanya, bila anda menjalankan bisnis yang memiliki ciri khasnya sendiri, saya rasa akan banyak sekali masyarakat yang tertarik dan memilih menjadi konsumen anda. Hal ini di latar belakangi oleh masyarakat yang merupakan calon konsumen anda, lebih menyukai menjadi pelanggan di sebuat tempat, atau perusahaan yang memiliki ciri khasnya sendiri, dan hal ini konon akan membuat konsumen merasa berbeda saat berada di tempat anda, dibandingkan dengan berada di tempat-tempat usaha yang tidak memiliki ciri khasnya sendiri.
Hal tersebut tentu saja akan membuat anda memiliki konsumen lebih banyak, ketimbang bila anda memutuskan untuk menjalankan bisnis tanpa memiliki ciri khas, dan terkesan sama, atau ikut-ikutan bisnis orang lain.
Dalam dunia bisnis, anda akan menemui berbagai macam saingan bisnis, bila anda jeli, mungkin dengan menentukan ciri khas, akan sangat membantu dalam menghadapi persaingan usaha atau persaingan bisnis. Namun menentukan ciri khas saja menurut saya sangat mudah, tetapi mempertahankannya yang menjadi perkara sulit, dan tidak sedikit pengusaha yang memutuskan untuk tidak memberikan ciri khas dalam bisnis mereka hanya karena merasa gagal dalam mempertahankan ciri khas tersebut.
Lalu, bagaimana cara menentukan dan mempertahankan ciri khas bisnis, dalam bisnis dan usaha yang saya jalankan ???
Tepat sekali, karena dalam artikel ini saya akan berbagi seputar teknik yang banyak digunakan oleh pengusaha untuk menentukan ciri khas bisnis mereka, sedangkan bila ternyata bisnis yang anda jalankan telah memiliki ciri khasnya sendiri, maka tugas anda sekarang adalah mempertahan ciri tersebut.
1# Jangan mengikuti ciri khas yang telah diterapkan terlebih dahulu
Pernahkah anda berkunjung ke tempat usaha di mana anda diperlakukan dengan baik, namun anda merasa bila anda pernah mengalami perlakuan yang sama pada tempat usaha yang lain.
Jika anda pernah mengalaminya, maka si pengusaha dari tempat teresebut telah mengikuti ciri khas bisnis dari perusahaan lain, atau kasarnya mereka telah melakukan “Penjiplakan”, atau “Plagiarisme”.
Sebenarnya tidak salah bila anda memutuskan untuk menerapkan ciri khas yang sudah diterapkan oleh saingan anda, namun dalam mengikuti ciri khas tersebut, jangan sampai anda mengikuti semua ciri khas mereka, sehingga bisnis yang anda jalankan mungkin saja akan di cap jelek oleh konsumen.
Jadi, ada baiknya anda mengikuti beberapa ciri khas mereka yang tidak terlalu mencolok, namun tetap saja bila anda menentukan ciri khas sendiri saya rasa akan lebih baik.
2# Menentukan dominasi warna mungkin akan membuat bisnis anda memiliki ciri khasnya sendiri
Dominasi warna . .. hmmm. Meskipun hanya sekali, tetapi saya yakin bila anda pernah berkunjung ke tempat usaha yang mungkin saja ruangannya memiliki warna yang lebih mendominasi dari warna lainnya, dan warna yang mendominasi ini membuat anda selaku konsumen, merasa penasaran dan kagum terhadap tempat tersebut.
Tentu saja, anda dapat memilih warna sedari sekarang untuk mendominasi tempat usaha anda, saya ambil contoh warna biru, biru ini warna ini memiliki kesan sejuk dan nyaman, mungkin saja anda bisa mendominasi warna cat,produk, dan iklan anda dengan warna biru untuk menimbulkan kesan sejuk dan nyaman bagi konsumen anda.
Saran saya tentukanlah warna yang memiliki arti bagi bisnis anda di mata konsumen, dan jangan sampai anda menentukan warna secara asal yang menimbulkan presepsi yang salah di mata konsumen anda.
3# Teknik melayani konsumen juga dapat menjadi ciri khas dalam bisnis anda
Konsumen adalah raja, begitulah kata pepatah. Hal ini memang benar adanya, karena bila tidak ada konsumen maka bisnis yang dijalankan tidak akan mengalami perkembangan.
Namun, bagaimana cara anda dalam melayani setiap pelanggan yang datang, sebenarnya dapat dijadikan ciri khas dalam bisnis anda.
Saya ambil contoh, bisnis anda bergerak dalam bidang kuliner, dan anda lebih sering melayani konsumen dengan ramah dengan tata bahasa seperti seseorang yang berbicara kepada sahabatnya sendiri, dan ternyata pelanggan anda sangat menyukai cara pelayanan anda yang seperti itu. Tentu saja hal ini menjadi ciri khas bisnis anda di mata konsumen, dan memberikan anda nilai plus dan mungkin saja pelanggan tersebut akan tertarik untuk menjadi pelanggan tetap anda.
4# Bisnis memiliki banyak sekali kemudahan, seperti diskon serta banyaknya bonus tiap pembelian barang tertentu
Siapa bilang banyaknya diskon atau bonus membuat bisnis anda merugi. faktanya bila anda memberikan banyak sekali diskon dan bonus, mungkin saja konsumen akan senang dengan ciri bisnis anda yang seperti itu, serta mau menjadi pelanggan tetap anda.
Namun perlu diperhatikan, untuk tidak serta merta memberikan diskon serta bonus pada setiap produk yang anda tawarkan, mungkin anda dapat memberikan diskon untuk produk yang dirasa kurang diminati, atau terlalu mahal harganya, serta bonus yang merupakan barang lama atau barang yang kurang diminati saja. untuk meminimalisir terjadinya kerugian dalam bisnis anda.
5# Teknik berpromosi yang berbeda dari usaha atau bisnis sejenis
Di dunia ini terdapat banyak sekali bisnis yang memiliki konsep sejenis, hal ini otomati teknik memasaran atau promosi mereka akan sama. Mungkin bisa berbeda bila mereka memiliki ciri sendiri dalam hal berpromosi.
Anda dapat melakukan promosi dengan desain poster atau spanduk atau brosur yang berbeda, tentu saja konsumen akan melihat hal tersebut sebagai hal yang tidak biasa, dan biasanya mereka akan merasa lebih tertarik dan berminat untuk menjadi salah-satu dari konsumen anda setelah melihat promosi yang berbeda dalam bisnis anda.
6# Menentukan konsumen khusus pria atau wanita dalam bisnis atau usaha anda
Selanjutnya, adalah menentukan konsumen khusus, bisa itu pria atau wanita. Untuk bisnisnya sendiri mungkin akan lebih spesifik, seperti bisnis kosmetik dan lain sebagainya.
Untuk bisnis yang menentukan konsumen khusus seperti ini, saya pernah melihat sendiri yakni sebuah gym yang dikhususkan untuk wanita. Dengan berlakunya hal seperti ini, maka gym tersebut pastinya akan dinilai memiliki ciri khasnya sendiri oleh masyarakat, dan juga wanita-wanita yang tertarik untuk berolahraga tidak akan merasa malu untuk berkunjung ke tempat gym tersebut.
7# Nama perusahaan yang unik dari yang lain
“Wih, barang baru beli dimana nih jeng??”
“Oh, ini loh jeng, eke beli di loprika sotore, keren kan?”
“Keren banget jeng, nama tempatnya juga keren jeng”
Loprika store, asala usul nama tersebut ternyata dari nama mantan sang pengusaha yang bila diartikan menjadi “love rika store”. Nama memang harus memiliki arti, seperti seorang pengusaha yang memilih nama mantannya untuk dijadikan nama perusahaan miliknya, sedangkan hal ini juga bisa menjadi ciri khas perusahaanya di mata konsumen.
Jadi, pilihlah nama yang dapat memiliki arti tersembunyi, serta bisa juga menjadi ciri khas dalam usaha anda.
Baca Juga : Strategi Bisnis Agar Produk Anda Laku di Pasaran
Itulah beberapa hal yang bisa diperimbangkan untuk dijadikan teknik dalam menentukan ciri khas dalam bisnis yang anda jalankan. Sedangkan dengan ciri khas, bisnis anda akan lebih terasa berbeda, dan kemungkinan besar masyarakat akan tertarik dan lebih memilih untuk menjadi konsumen anda ketimbang menjadi konsumen pesaing anda. Bila anda telah menentukan ciri khas ini, Selanjutnya tinggal anda pertahankan saja ciri khas bisnis anda.
Selamat berbisnis.
Komentar
Loading…