in

Menjadi Penulis, Solusi Tepat Untuk Menjadi Kaya?

Harga Sebuah Percaya | jendelabook.com

Menjadi penulis handal seperti Raditya Dika, Tere Liye atau Andrea Hirata menjadi salah satu cita-cita kebanyakan orang di Indonesia. Buku yang bertebaran dimana-mana hingga royalti yang besar menjadi alasan kuat mengapa profesi yang satu ini sangat menggiurkan.

Akan tetapi, proses untuk menjadi penulis yang sukses dan dikenal itu tidaklah mudah, dimana butuh perjuangan ekstra keras untuk mendapatkan hasil manisnya.

Lalu, apakah menjadi penulis merupakan solusi yang tepat untuk menjadi kaya?

Menjadi Penulis

menjadi penulis
Image source : https://bellazoditama.files.wordpress.com/

Kami coba membrowsing buku-buku apa saja yang masuk ke dalam bestseller selama bulan Agustus hingga September, dan buku karya Tere Liye yang berjudul “Harga Sebuah Percaya” menjadi salah satu buku terlaris.

Belum diketahui berapa eksemplar buku ini terjual, namun jika menengok harganya saja cukup lumayan. Mari kita melakukan hitung-hitungan secara simple.

Royalti seorang penulis berkisar di angka 10% dari harga jual buku. Namun, angka ini tidak selalu sama dan tergantung dari penerbitnya (bisa lebih kecil atau lebih besar), akan tetapi rata-ratanya adalah 10%. Jadi, jika harga sebuah buku adalah 50 ribu, maka sang penulis akan mendapatkan 5 ribu rupiah dari satu eksemplar buku yang terjual.

Oleh karena itu, jika kita main hitung-hitungan berarti Tere Liye akan mendapatkan uang senilai Rp. 5.355 dari setiap satu eksemplar buku yang terjual.

((53.550 x 0.10 (10%) = 5.355))

Kamu pasti sudah bisa membayangkan, berapa uang yang dikantongi Tere Liye dari hasilnya menulis itu.

Sisanya Lari Kemana?

Kita tadi mengambil contoh dari sosok Tere Liye, seorang yang buku-bukunya selalu laris manis di pasaran atau kata orang “laku kayak kacang rebus”.

Berlanjut lagi ke pembahasan, jika seorang penulis hanya mendapatkan 10% dari royalti. Maka, sisanya itu bermuara kemana?

Sebagaimana yang sudah diketahui jika proses pembuatan buku itu menggunakan tenaga orang lain, maka sisanya pun berputar kepada mereka. Jadi, 90 persen sisanya menyebar kepada penerbit, distributor hingga toko buku.

Biasanya produksi buku (cover, ilustrasi, edit) 20%, penerbit buku 10-15%, distributor 20%, promosi dan operasional 10% dan sisanya toko buku mencapai 30%.

Menjadi Kaya Dengan Menulis, Bisa?

Jika ditanya apakah bisa kaya dengan menulis? tentu jawabannya bisa, namun dengan syarat. Apa syaratnya? Syaratnya adalah buku yang kamu tulis laris manis di pasaran dan dicetak ribuan kali, sehingga kamu pun mendapatkan royalti yang besar atau buku keluaranmu di angkat menjadi film.

Jika melihat Raditya Dika, Tere Liye atau penulis besar lainnya, nampaknya tidak adil karena bagi para penulis besar itu amat sangat mudah mendapatkan pasarnya. Namun, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana dengan nasib penulis-penulis yang tak sebesar mereka?

Faktanya penulis-penulis kecil di Indonesia amat sangat banyak, kadang mereka baru bisa menerbitkan satu atau dua buku. Selain itu, menjadi penulis atau menerbitkan buku bukanlah perkara yang mudah di negara tercinta kita ini.

Perlahan Mundur

Kamu sudah membaca tulisan diatas, dan semangatmu untuk menjadi penulis mengendur? jika yang demikian itu terjadi, berarti kamu tidak layak menjadi penulis. Kok bisa? karena menjadi penulis memang tidak mudah, hampir semua pekerjaan di dunia ini diawali dengan kesulitan alias kesengsaraan.

Jadi, tulisan-tulisan diatas adalah penyemangat atau tambahan wawasan agar kita mengetahui seluk beluk dunia menulis. Jika kamu memang hobi menulis dan bercita-cita menjadi penulis, maka lakukanlah dan berusaha untuk mewujudkannya.

Mengasah Kemampuan Menulis

Tak ada yang mengetahui masa depan seseorang, namun kita sebagai manusia wajib berjuang dan kesudahannya terserah Allah Azza Wa Jalla.

Sebelum mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis handal yang laris manis di pasaran, kita harus terus belajar dan melakukan beberapa aksi, diantaranya adalah:

  • Harus suka membaca, karena tanpa membaca mana mungkin jiwa menulismu terbentuk.
  • Belajarlah menulis, mulailah membuat blog (blogspot/wordpress), tuangkan ide, cerita, pengalamanmu dan mulailah konsisten menulis.
  • Melihat referensi, maksudnya adalah lihatlah buku-buku karya penulis favoritmu dan mulailah belajar dari mereka.

Selain ketiga langkah diatas, kamu juga bisa menjadi penulis lepas di Situs Menulis Artikel Online Dibayar Mahal Berbahasa Indonesia, seperti BaBe, Jalan Tikus atau blog kesayangan kita ini, Klik Mania.

Kesimpulan

Sekali lagi, artikel ini bukan untuk mempreteli semangatmu untuk menjadi penulis, melainkan untuk memberikanmu semangat dengan memberikan informasi yang kami ketahui.

Dan yang perlu kamu ingat adalah ketika kamu bercita-cita menjadi dokter, tentara, pesepakbola atau pengusaha. Maka, semua itu harus dilalui dengan kerja keras, cucuran keringat, bahkan cucuran air mata.

Komentar

Tulis Komentar
  1. Saya baru saja memulainya selama 1 tahun ini. Nyatanya memang bukan hal yang mudah. Bahkan, untuk 6 bulan pertama saya menemukan “kesalahan besar” dan terpaksa saya hapus sebanyak lebih dari 500 artikel didalam blog saya.

    Pada akhir bulan Februari 2017, saya memulai tulisan saya yang baru dan hingga saat ini belum bisa menghasilkan pendapatan yang memadai. Tapi saya terus menulis… Alhamdulillah, tulisan-tulisan saya mulai masuk ke mesin pencari meski belum mencapai 2000 pembaca perharinya.

    Dan yang terpenting, saat ini saya menemukan kenyataan bahwa, “menulis akan terasa berat jika orientasinya adalah uang”. Maka mulailah belajar untuk sejenak melupakan target uang dari tulisan-tulisan kita.

    Tetaplah menulis dan tanamkan keyakinan dalam hati bahwa “tidak ada sesuatu halpun yang sia-sia”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0