in

Ojek Online Anterin Punya Konsep Bisnis yang Berbeda, Apa Itu?

ojek online anterin

Jumlah aplikator ojek online di Indonesia belum diketahui secara pasti, karena saat ini ada banyak pelaku yang bermunculan. Oleh karena itu, amat sangat wajar sekali apabila jumlahnya secara keseluruhan (total) belum diketahui oleh pemerintah.

Pada pembahasan sebelumnya juga sudah dibahas tentang berapa jumlah pesaing Gojek dan Grab di tanah air. Saat itu disebutkan jika pesaing resmi hanya ada dua saja, yaitu Cyberjek dan juga Maxim.

Baca: Berapa Banyak Sih Pesaing Gojek dan Grab di Indonesia Saat Ini?

Namun, baru-baru ini jumlah pesaing Gojek dan Grab nampaknya sudah bertambah mengingat Kemenhub sudah melakukan pertemuan dengan beberapa aplikator ojek online, di antaranya adalah Cyberjek, Maxim, Bitcar, dan juga Anterin.

Ojek Online Anterin Punya Konsep yang Berbeda

Baik Cyberjek, Maxim, Bitcar, dan juga Anterin pasti memiliki konsep bisnis atau yang lebih tepatnya senjata berbisnis masing-masing yang mereka anggap mampu membantu eksistensi mereka dari para pesaingnya.

Salah satu konsep bisnis yang unik dimiliki oleh Anterin di mana mereka mengatakan bisnisnya tidak sama dengan Gojek dan Grab. Anterin mengatakan jika konsep mereka adalah marketplace. Jadi, para pengemudi nantinya bisa menentukan tarif sendiri sesuai peraturan yang ada (tidak melanggar tarif batas atas dan tarif batas bawah).

Berikut ini daftar tarif ojek online yang diberlakukan pemerintah:

Zona I (Sumatra, Jawa, Bali, kecuali Jabodetabek)
Tarif Rp1.850 sampai Rp2.300 per km dengan biaya minimal Rp7.000 – 10.000
Zona II (Jabodetabek)
Tarif Rp2.000 sampai Rp2.500 per km dengan biaya minimal Rp8.000 – 10.000
Zona III (Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan lainnya)
Tarif Rp2.100 sampai Rp2.600 per km dengan biaya minimal Rp7.000 – 10.000

Dengan menerapkan konsep bisnis yang seperti itu, nantinya para pengemudi bisa mendapatkan keuntungan secara 100 persen karena uang yang didapat tidak akan dipotong. Sebagai gantinya, para pengemudi hanya diharuskan membayar biaya berlangganan saja. Jadi biaya berlangganan yang dipatok oleh Anterin per bulan hanya Rp150 ribu saja.

Apa Kata Pemerintah?

Pemerintah mempersilakan aplikator ojek online untuk membuat berbagai macam penawaran. Namun dari sekian banyaknya penawaran itu, pemerintah mengingatkan para aplikator ojek online harus mematuhi tarif yang sudah diberlakukan.

Bagaimana, tertarik menjadi driver Anterin?

Jika tertarik, silakan Anda mendaftarkan diri menjadi driver Anterin. Dan satu hal lagi yang harus Anda ketahui adalah driver ojek online lain dipersilakan bergabung. Seperti yang sudah disebutkan di awal, konsep Anterin adalah marketplace. Jadi, mereka mempersilakan driver dari aplikator ojek online lain untuk menjadi pengemudinya.

Baca juga: Keunikan Gaspol, Ojek Online Baru Pesaing Gojek dan Grab

Dilansir dari CNBC Indonesia, CEO Anterin mengatakan kepada para penggunanya agar tidak kaget ketika mereka melakukan order ternyata yang keluar adalah pengemudi Gojek atau Grab (yang menerima pesanannya) karena konsep Anterin adalah marketplace.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0