Latar belakang akademis di bidang keuangan bisa diterapkan ke berbagai karir di hampir setiap industri. Jadi ada banyak peluang pekerjaan untuk sarjana di bidang keuangan. Tapi pastinya, kalian harus pilih yang terbaik.
Lulusan jurusan keuangan terampil membedah laporan keuangan dan menilai posisi keuangan. Mereka juga belajar menyajikan informasi keuangan kepada klien dan kolega dengan berbagai tingkat kecanggihan finansial.
Kalau kalian suka memikirkan angka, tertarik dengan pasar keuangan, saham, obligasi, dan sarana investasi lain, maka jurusan keuangan cocok untuk kalian. Dan mungkin kalian bisa sukses berkarir di salah satu jenis pekerjaan ini:
10 Pekerjaan Teratas untuk Lulusan Jurusan Keuangan
Meski fokus belajarnya di bidang keuangan, tapi jurusan keuangan juga belajar keahlian lain yang cocok untuk jenis pekerjaan lain seperti agen real estate, bahkan pengacara.
1. Guru Bisnis
Sarjana keuangan cocok jadi guru bisnis. Karena guru bisnis bisa memanfaatkan pengetahuan bisnis yang luas untuk mengajar siswa sekolah menengah tentang dasar-dasar akuntansi, manajemen, pemasaran, dan investasi.
Jurusan keuangan mengasah keterampilan komunikasi dan presentasi mereka yang penting bagi profesi guru. Orang yang punya antusiasme dan rasa ingin tahu yang kuat tentang dunia bisnis sangat cocok untuk peran ini.
Lulusan yang meraih gelar lanjutan dalam bisnis juga bisa mendapat pekerjaan mengajar di perguruan tinggi.
2. Perencana Keuangan (Financial Planner)
Pengetahuan tentang berbagai kendaraan investasi yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan keuangan bisa membantu perencana keuangan untuk memberi saran kepada klien tentang cara mengelola keuangan mereka.
Perencana keuangan harus menerapkan prinsip akuntansi dalam menyusun strategi untuk investor individu. Mereka juga harus bisa menguraikan tren di pasar sekuritas dan menerapkan perspektif ini untuk sesi perencanaan.
Sarjana keuangan dengan keahlian interpersonal dan kemampuan persuasif yang kuat kemungkinan besar akan berhasil dalam profesi ini. Karena mereka juga perlu menginspirasi kepercayaan dan mempromosikan layanan mereka.
3. Analis Anggaran (Budget Analyst)
Analis anggaran melakukan analisa anggaran dan evaluasi dampak keuangan dari usaha berkelanjutan dan baru. Prinsip keuangan diterapkan untuk proyek dan proposal di sektor bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan nirlaba.
Analis anggaran harus punya keahlian komunikasi yang baik karena mereka mewawancarai manajer untuk mengumpulkan informasi tentang proposal. Serta melatih staff tentang proses pengembangan anggaran.
Oleh karena itu, mahasiswa jurusan keuangan yang mengembangkan keterampilan analitis dan komunikasi, kemungkinan besar bisa sukses berkarir sebagai analis anggaran.
4. Analis Keuangan (Financial Analyst)
Pelatihan semasa kuliah di jurusan keuangan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pekerjaan ini, karena mahasiswa jurusan keuangan belajar membedah laporan keuangan dan data keuangan lainnya.
Analis keuangan bertugas meneliti saham, obligasi, perusahaan, dan industri; untuk membantu para bankir, investor, dan pejabat keuangan perusahaan dalam hal penawaran saham, merger, akuisisi, ekspansi dan restrukturisasi.
Analis keuangan menghasilkan laporan yang merinci temuan mereka dan menyajikan analisisnya kepada anggota tim perbankan atau keuangan. Mereka juga membangun model keuangan dan analisa kuantitatif yang rumit.
5. Analis Kredit
Mahasiswa jurusan keuangan belajar menilai kelayakan finansial entitas, serta menafsirkan catatan keuangan dan data yang didapat. Mereka juga belajar meneliti keabsahan informasi keuangan yang disediakan klien.
Pembelajaran ini cocok untuk analis kredit yang bekerja mengevaluasi status keuangan dari prospek pinjaman, dan menilai risiko yang terlibat dengan menawarkan pembiayaan kepada mereka.
Lulusan jurusan keuangan punya keterampilan komunikasi yang diperlukan oleh analis kredit untuk mengekstraksi informasi dari calon klien dan menyampaikan analisis mereka kepada kolega.
6. Hubungan Investor (Investor Relations Associate)
Pekerjaan para profesional hubungan investor adalah menyiapkan dan menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan atau klien korporat mereka kepada investor, analis, dan media bisnis.
Profesional hubungan investor harus menafsirkan, menyoroti, dan menyajikan informasi dari laporan keuangan. Untuk bekerja, mereka menggunakan alat analisis dan software yang dikembangkan melalui jurusan keuangan.
Oleh karena itu, lulusan jurusan keuangan yang memiliki keterampilan menulis, organisasi, dan komunikasi yang kuat bisa berkembang pesat dalam peran ini. Selain memiliki keahlian di bidang keuangan, tentu saja.
7. Aktuaris
Aktuaris mempresentasikan rekomendasi keuangan kepada manajer di perusahaan mereka dan meyakinkan orang lain tentang untung rugi dari keputusan keuangan yang akan diambil atau sudah diambil.
Aktuaris punya peran kepemimpinan dalam bisnis yang berorientasi keuangan seperti perusahaan asuransi, perbankan, rating agencies, dan perusahaan akuntansi.
Lulusan jurusan keuangan yang ahli matematika ideal untuk bekerja menghitung kemungkinan berbagai peristiwa, dan untuk menilai konsekuensi keuangan dari hasil tersebut.
Dalam melakukan pekerjaannya, aktuaris menggunakan software untuk melakukan perhitungan dan mewakili temuan mereka. Ini adalah keahlian yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan keuangan semasa kuliah.
8. Akuntan
Mahasiswa jurusan keuangan siap bekerja sebagai akuntan karena mereka melatih sejumlah keterampilan akuntan saat mereka belajar untuk menganalisis masalah bisnis dengan presisi dan perhatian terhadap detail.
Jurusan keuangan belajar membangun, menafsirkan, dan mengkritik laporan keuangan sambil menyelesaikan komponen akuntansi. Jadi mereka bisa melakukan pekerjaan akuntansi yang rumit di industri berorientasi keuangan.
Jurusan keuangan juga belajar menyajikan informasi keuangan kepada klien dan kolega menggunakan alat bantu visual lain. Pekerjaan akuntansi level awal bisa jadi jalan yang mengarah ke posisi manajemen keuangan perusahaan.
9. Pengacara
Pengetahuan dan keterampilan tentang keuangan akan sangat bermanfaat bagi pengacara di berbagai bidang praktik termasuk perceraian, kewajiban produk, litigasi sipil, perusahaan, tenaga kerja, dan hukum sekuritas.
Pengacara yang menyelidiki penyimpangan keuangan harus memahami laporan keuangan. Pengacara dalam kasus perdata membutuhkan keterampilan untuk memperkirakan kompensasi yang sesuai untuk pemukiman.
Keterampilan penelitian, analitis, dan fasilitas presentasi yang dipelajari oleh jurusan keuangan bisa membantu pengacara dalam menyiapkan kasus, menyampaikan argumen, dan menyiapkan presentasi.
Memang benar bahwa kalian harus kuliah hukum untuk jadi pengacara. Tapi, akan lebih baik lagi kalau belajar tentang keuangan juga.
10. Agen Real Estate Komersial
Lulusan jurusan keuangan dengan keterampilan verbal yang kuat dan punya orientasi penjualan harus pertimbangkan karir sebagai agen real estate komersial. Karena karir ini sesuai dengan pembelajaran di jurusan keuangan.
Saat mendaftarkan properti, broker harus menaksir nilai properti berdasarkan potensi keuangannya bagi calon pembeli. Kemudian agen real estate menyarankan opsi membiayai akuisisi properti dan meluncurkan bisnis baru.
Agen real estate komersial perlu menganalisa rencana bisnis dan status keuangan klien untuk memberi rekomendasi yang sesuai. Jadi, bukan jurusan pemasaran saja yang bagus jadi agen real estate, tapi jurusan keuangan juga.
Soal pekerjaan dan karir pada akhirnya adalah pilhan kalian. Tapi sebaiknya, pilihlah karir yang sesuai dengan minat, keahlian, keyakinan, dan sifat kepribadian kalian. Supaya kalian tidak menyesal di kemudian hari.
Untuk bantu kalian memilih, baca juga 9 Jenis Pekerjaan yang Harus Dihindari Lulusan Baru dan baca juga 8 Pertanyaan yang Perlu Dijawab Sebelum Memilih Karier dan Pekerjaan.
Komentar
Loading…