in

Inilah 9 Perilaku Generasi Milenial Indonesia Menurut Hasil Penelitian

generasi milenial Indonesia

Perilaku Generasi Milenial Indonesia – Kamu pasti sudah sangat familiar dengan istilah milenial. Media sosial, berita-berita televisi maupun media berita on line, acara talkshow, ngobrol santai dengan teman, juga sering menyebut kata milenial.

Apa Milenial Itu ?

Sebenarnya apa sih milenial itu ? Merangkum dari berbagai sumber, milenial adalah kelompok demografi setelah generasi X.

Generasi X adalah generasi yang lahir antara tahun 1963 hingga 1980-an. Sedangkan milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga awal tahun 1995-an.

Pada umumnya, generasi milenial merupakan anak-anak dari generasi X yang tua dan generasi baby boomers. Generasi baby boomers adalah generasi yang lahir sebelum tahun 1963-an.

Ilustrasi. Foto : sisternet

Generasi baby boomers, generasi X dan generasi milenial masing-masing mempunyai karakter dan perilaku yang berbeda sesuai dengan jamannya.

Nah, kali ini kita akan membahas perilaku generasi milenial Indonesia.

Perilaku Generasi Milenial Indonesia

Ilustrasi. Foto : youthmanual

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alvara Riset Center pada Januari 2018, terdapat 9 perilaku generasi milenial Indonesia, yaitu :

1. Kecanduan internet

Saat ini hampir semua aktivitas harus terkoneksi dengan internet, termasuk aktivitas generasi milenial Indonesia.

Generasi milenial Indonesia menggunakan internet rata-rata 7 jam per hari. Penggunaan internet ini diwujudkan dengan aktivitas penggunaan fitur-fitur smatphone mereka.

Baca7 Alasan Mengapa Orang Selalu Kecanduan Smartphone

2. Mudah berpaling ke lain hati

Ups, jangan baper dulu ya …

Maksudnya adalah generasi milenial Indonesia cenderung tidak loyal kepada satu merk, perusahaan atau instansi tertentu dibanding dengan generasi yang lebih tua.

Generasi milenial cenderung lebih mudah pindah ke merk lain.

3. Dompet tipis

Generasi milenial bukannya tidak mempunyai uang, tetapi mereka lebih menyukai dan lebih sering melakukan transaksi secara non tunai.

Jadi, mereka beraktivitas cenderung tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang besar namun cukup membawa kartu debit atau kredit, kartu e-money dan kartu sejenisnya sebagai alat transaksi.

Baca disiniTips Finansial yang Harus Dipatuhi Oleh Generasi Milenial

4. Kerja cerdas, kerja cepat

Milenial bukanlah generasi pemalas. Generasi milenial Indonesia lebih mudah beradaptasi dan dapat bekerja lebih efektif daripada generasi sebelumnya.

Menurut hasil survei, generasi milenial ingin berhenti bekerja/pensiun saat mereka berusia 60-64 tahun. Mencari uang, masih menduduki urutan pertama alasan generasi milenial mencari kerja.

Namun uang bukan semata-mata tujuan utama mereka bekerja tetapi keamanan, liburan dan bertemu dengan orang hebat merupakan alasan lain yang menduduki urutan ke 2, 3 dan 4.

Baca jugaBisnis Kreatif Anak Muda di Era Milenial yang Patut Untuk Dicoba

5. Bisa apa saja

Generasi milenial merupakan generasi multitasking, mereka bisa melakukan 2 – 3 aktivitas dalam waktu bersamaan.

Hasil penelitian menunjukkan, 80% responden melakukan panggilan telepon sambil berkirim email, berkirim pesan singkat, ber-sosial media dan membaca berita/entertainment.

6. Liburan kapan saja di mana saja

Liburan merupakan kebutuhan utama generasi melineal. Liburan bukan hanya sebagai sarana menyegarkan pikiran melepas penat setelah sibuk bekerja.

Generasi milenial melakukan liburan juga untuk menunjukkan jati diri. Bahkan generasi milenial Indonesia mempunyai kredo “aku liburan maka aku ada”.

Mereka melakukan liburan/travelling setidaknya sekali dalam satu tahun. Destinasi wisata dalam negeri, seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Malang, Bali, masih menjadi destinasi favorit liburan mereka.

7. Cuek dengan politik

Bagi generasi milenial, masalah politik adalah urusan generasi yang lebih tua. Generasi milenial kurang peduli/cuek terhadap proses politik.

Generasi milenial Indonesia lebih tertarik dengan musik, film, olah raga, informasi, dan teknologi.

8. Suka berbagi

Generasi milenial Indonesia mempunyai kemurahan hati untuk berbagi aktivitas sosial baik on line maupun off line.

Generasi milenial Indonesia memiliki kepedulian dengan masalah-masalah sosial. Hal ini dibuktikan dengan munculnya situs-situs yang merespon isu-isu sosial di media sosial.

Namun kepedulian tersebut masih sebatas euphoria dan belum massif.

Generasi milenial suka berbagi pengetahuan, keterampilan, dan wawasan lainnya melaui internet dan media sosial, seperti tutorial hijab, tutorial memasak, tutorial make up dan sejenisnya.

Tak heran, milenial sering menjadi referensi bagi milenial lainnya.

Generasi milenial juga memiliki kepedulian yang tinggi kepada follower.

Tak jarang mereka sering membagikan aktivitasnya kepada follower di media sosial seperti mereka memberikan kabar kepada keluarga.

9. Tidak harus memiliki

Bagi generasi milenial, mempunyai akses terhadap sesuatu lebih penting daripada memiliki. Selama masih bisa menyewa, memiliki sesuatu bukanlah sebuah keharusan.

Hasil survei, 75% generasi milenial Indoensia membayar untuk sebuah pengalaman daripada kepemilikan barang/material.

Sebanyak 50% generasi milenial Indonesia mempertimbangkan nilai penjualan kembali sebuah barang sebelum mereka melakukan pembelian.

Generasi milenial Indonesia juga sudah mulai mengadopsi gaya hidup minimalis yang saat ini menjadi trend dunia.

Nah, itulah 9 perilaku generasi milenial di Indonesia. Hasil penelitian di atas menjadi referensi bagi kita, bahwa perilaku yang mempunyai dampak positif menjadi pertimbangan untuk dapat dikembangkan.

Sedangkan perilaku yang berdampak negatif sebaiknya dihindari.(oen).

Author Untari

Konsultan Program KOTAKU # Training Specialist # Freelance Writer

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0