in

7 Hal yang Harus Dilakukan Perusahaan di Era Digital untuk Berevolusi Mengikuti Perkembangan Zaman

Perusahaan di Era Digital

Model bisnis zaman sekarang sepertinya sudah berubah sangat drastis, terlebih masuknya ranah internet di pasar digital. Pemasaran secara konvensional yang mengandalkan ‘marketing jadul’ kian kalut apabila tidak mengikuti pola perusahaan di era digital.

Market seakan berubah perilakunya menjadi seperti tak terlihat dan enggan bertatap muka secara langsung untuk membeli suatu produk.

Perusahaan tentu harus maju bersama di tengah arus transisi model bisnis ini. Jika tidak, maka perusahaan akan dikalahkan oleh para kompetitornya yang lebih maju dan ‘tumbuh’ dibanding mereka.

Setidaknya, ada beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan di era digital saat ini. Berikut ulasan selengkapnya.

7 Hal yang Harus Dilakukan Perusahaan di Era Digital

Perusahaan di Era Digital

1. Membangun Model Bisnis dan Ekosistem yang Baru

Zaman sudah berubah, ekonomi tumbuh sangat dinamis. Kita sudah memasuki era digital, dimana semuanya serba mudah dan praktis untuk didapatkan.

Kelebihan bersaing dibentuk dari hubungan antara perusahaan dengan keseluruhan industri yang bisa merubah secara langsung ekosistemnya. Baik perusahaan kita maupun kompetitor, semuanya tentu saling bersaing.

Kalau tidak begitu, sudah pasti akan jauh tertinggal dengan yang ‘menang’.

Jika model bisnis dan ekosistemnya masih menerapkan konsep jaman dulu, maka sudah tidak lagi pas untuk digunakan pada perusahaan di era digital saat ini.

Kalau pun bisa, mungkin hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengubah bisnis model menjadi lebih segar di perusahaan kita.

2. Mengutamakan kepada Kebutuhan Sosial dan Masyarakat Luas

Pemikiran ‘kuno’ mengenai pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) sepertinya telah menjadi pondasi utama pemasaran selama berpuluh-puluh tahun.

Namun, perubahan sosial yang dilakukan secara digital mampu mengubah kebutuhan pokok menjadi keseimbangan antara satu konsumen dengan hal yang lainnya.

Memfokuskan perusahaan pada kebutuhan sosial artinya tahu arah percakapan konsumen. Mereka butuh apa dan menginginkan yang seperti apa.

Suatu perusahaan harus tahu hal itu semua agar bisa memaksimalkan kepuasan masyarakat luas.

Jika perusahaan tidak mempedulikan hal ini, mungkin saja market akan beralih kepada kompetitor yang jauh lebih baik kualitas dan pelayanannya.

3. Mengembangkan Networking dan Strategi Digital

Hal penting yang harus dilakukan perusahaan di era digital adalah mengembangkan networking dan strategi digital. Suatu perusahaan harus bisa memberikan respon terhadap perubahan yang telah terjadi.

Setidaknya, harus merubah strategi digital dan jaringan konsumen sesuai perubahan tersebut.

Misalnya saja seperti perusahaan Nike, American Express, Harvard dan Amazon, mereka bisa mengatasi kebutuhan sosial konsumennya.

Hal ini tentu saja bisa mengurangi atau menekan berbagai pengeluaran yang kurang efisien.

4. Migrasi Pelanggan ke Online Marketplace

Strategi digital bukan hanya membuat lalu berhasil, melainkan butuh perencanaan yang matang. Perusahaan harus siap mengoptimalkan semua media, baik itu offline maupun online.

Bukan hanya memahami Integrated Marketing Communication saja, melainkan harus juga memerhatikan operasional manual. Keduanya harus diterapkan dan dijalankan bersamaan untuk menciptakan mekanisme yang lebih baik.

Di era yang serba internet ini, pelanggan yang dulu berbelanja secara offline kini mulai beralih berbelanja secara online. Hal ini tentu saja dikarenakan tidak ribet, mudah dan instant.

Mereka tidak perlu datang ke toko secara langsung dan melakukan tawar menawar. Sekarang sudah lebih mudah, tinggal nego secara online, deal lalu kirim barang.

Perusahaan yang jeli melihat perubahaan ini tentu akan langsung menerapkan mekanisme dalam bisnisnya agar tidak ketinggalan jaman. Semakin perusahaan mengerti market, semakin bagus pula prospek ke depannya.

5. Penetrasi Pasar Baru > Market Digital

Banyaknya platform digital saat ini tentu memengaruhi banyak orang. Instagram, Facebook, Youtube, Google dan aplikasi mobile sudah mengubah orang-orang menjadi lebih smart dan berwawasan luas.

Mereka inilah change-driver yang merubah paksa perusahaan kita menjadi lebih sosial dan digital.

Disini pentingnya memanfaatkan social media, outbound dan inbound marketing untuk meraih keunggulan bersaing. ingat, yang cepat selalu lebih unggul daripada yang besar.

Mereka ini yang mengharuskan perusahaan untuk berubah menjadi lebih sosial dan digital. Kalau perusahaan melewatkan ini begitu saja, maka otomatis sudah membiarkan ‘peluang emas’ lewat begitu saja.

Bagi perusahaan yang cerdas, mereka pasti akan terjun langsung untuk menggarap sosial media, digital strategist, inbound dan outbound marketing sehingga bisa memenangkan persaingan.

Sekiranya, yang jauh lebih cerdas dialah yang menang.

6. MARKET RESEARCH : Identifikasi Kebutuhan Perusahaan untuk Perubahan

Perusahaan harus melakukan survei indeks perspesi customer terhadap suatu merek atau brand pada sebuah produk.

Setelah itu, juga harus melakukan pemetaan dan rancangan sedemikian rupa agar mampu memenuhi kebutuhan sosial digital para konsumen.

7. Bergerak dengan Cepat, Ekspansi ke Lebih Banyak Market

Era digital merupakan era yang cepat dinamis. Siapa yang lambat melakukan penetrasi pasar, dialah yang kalah. Sebagai contoh, mari kita lihat model bisnis transportasi online yang merupakan hasil kemajuan di era digital.

Anda tahu Blue Bird dan Go-Jek kan? Menurut Anda, siapa yang lebih menguasai pasar diantara keduanya? Mungkin jawaban yang terbaik adalah “Go-Jek”.

Seperti yang kita tahu, kedua perusahaan itu sama-sama bergerak di bidang transportasi online. Perbedaannya terletak pada model bisnisnya.

Blue Bird harus menemukan investor untuk mendukung kemajuan bisnisnya karena model bisnisnya membutuhkan dana yang cukup besar. Setelah menemukan investor, mereka harus membangun sistem terlebih dahulu.

Membangun cabang distribusi dimana-mana sehingga akan menjadi satu kesatuan sistem yang saling terhubung satu sama lain. Namun tentunya ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan merepotkan.

Hal ini berbanding terbalik dengan Go-Jek yang menjalankan model bisnisnya dengan cara kemitraan dan konsep perusahaan di era digital.

Jadi, siapa pun orang bisa mendaftar menjadi mitra atau driver tanpa ada batasan jangkauan.

Selain bisa menekan modal pengeluaran, Go-Jek bahkan bisa mempenetrasi dan mengekspansi pasar dengan sangat cepat. Jauh lebih cepat dibanding Blue Bird yang harus membangun sistem terlebih dahulu.

Pada akhirnya, Go-Jek bisa lebih menguasai pasar dibanding Blue Bird meskipun Blue-bird hadir lebih dulu dibanding Go-jek.

Inilah model bisnis cerdas yang bisa mengalahkan pesaing besar sekalipun. Meski sudah hadir terlebih dulu, namun yang lebih cepatlah yang akan menang.

Baca juga : Ketahui Apa itu Startup dan Perkembangannya di Indonesia

Nah itulah beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan di era digital saat ini. Jika tidak berevolusi dengan perkembangan zaman, maka suatu perusahaan akan menjadi sangat terbelakang.

Ibarat sekarang sudah zaman smartphone, mereka masih memakai handpone jadul yang fiturnya masih sangat terbatas. Sudah seharusnya suatu perusahaan berubah dan bergerak cepat untuk memajukan bisnisnya.

Semakin bersahabat dengan era digital, semakin bagus pula perkembangannya. Begitulah sekiranya perusahan di era digital ini akan sangat mempengaruhi sektor bisnis dan ekonomi.

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0