in

Tak Jauh Beda dengan Grab, Gojek Juga Lakukan PHK ke Karyawan

gojek phk
DEAL STREET ASIA

Pandemi COVID-19 telah memukul banyak perusahaan-perusahaan yang ada di dunia saat ini, baik itu yang bersifat online maupun offline. Grab, yang merupakan perusahaan ride-hailing asal Singapura, yang mengandalkan laju usahanya melalui online ternyata juga mengalami dampak dari COVID-19.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan pesaing Gojek tersebut telah mengambil tindakan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 360 orang karyawannya yang setara kurang dari 5 persen dari total karyawan yang dimiliki oleh Grab.

Baca juga: COVID-19, Grab Juga Pilih Pangkas Sebagian Karyawannya

Gojek Juga Ikut PHK Karyawan

Pemutusan hubungan kerja tidak hanya dilakukan oleh Grab. Gojek, ternyata juga melakukan hal yang serupa di mana mereka mem-PHK 430 karyawannya atau sekitar 9 persen dari total karyawan yang mereka miliki. Jumlah PHK Gojek ini jauh lebih banyak ketimbang yang dilakukan oleh Grab.

“Sebanyak 430 karyawan (9 persen dari total karyawan), yang sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival akan meninggalkan Gojek sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan. Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi COVID-19,” ucap pihak Gojek.

Andre Soelistyo dalam email internal juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk mem-PHK sebagian karyawannya bukanlah keputusan yang mudah. “Ketika kami memulai sebagai Co-CEO, saya mengatakan kepada setiap orang bahwa saya akan senantiasa melakukan segala sesuatu dengan kepala dingin dan pikiran matang, apapun situasi yang dihadapi Gojek.”

“Saya berharap janji tersebut bisa meyakinkan kalian bahwa keputusan ini sama sekali tidak mudah dan diambil setelah melalui proses kontemplasi yang panjang dan pemikiran yang matang. Ini merupakan keputusan tersulit yang pernah saya ambil selama sejarah saya di Gojek. Saya berharap kita dapat membangun perusahaan yang bisa membawa kita semua ke babak selanjutnya.”

“Namun, dengan adanya ketidakpastian di depan kita, kita harus fokus pada misi yang kita tetapkan dan memastikan bahwa misi tersebut dapat terus tumbuh dan ada,” ungkap Andre Soelistyo di email internal seperti yang dikutip dari Tek ID, (25/6/2020).

Baca juga: Bertambah, Kali Ini Facebook Ikut Nimbrung Saham Gojek

Dukungan Gojek Mirip dengan Grab

Ketika mem-PHK karyawannya, Grab mengumumkan kepada publik bahwasanya mereka tetap memberikan hak-hak para karyawannya seperti pesangon, pemberian tambahan gaji terpisah yang ditingkatkan jumlahnya, hingga pencairan tunjangan hamil, baik itu untuk karyawan laki-laki yang istrinya sedang hamil atau untuk para karyawan perempuan.

Seolah tak mau kalah dengan Grab, Gojek juga memberikan hak-hak para karyawan terdampak PHK, dan hak-hak yang diberikan Gojek tak jauh berbeda dengan apa yang diberikan oleh Grab kepada para mantan karyawannya seperti pesangon, dan pemberian tambahan gaji terpisah yang ditingkatkan jumlahnya.

Masih melansir dari Tek ID, Gojek juga akan membantu para karyawan yang terdampak PHK dengan program bantuan yang mencakup layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan. Bukan hanya itu saja, Gojek juga akan membantu para karyawan yang terkena PHK untuk mencari pekerjaan baru.

Baca juga: Ikut Gabung Gojek, Transaksi PayPal Bakal Bisa Dilakukan di GoPay?

Apa yang dilakukan oleh Gojek ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, mereka baru saja mendapatkan suntikan dana dari dua investor baru, yakni Facebook dan juga PayPal. Namun, ternyata suntikan dana dari dua perusahaan besar dunia itu tetap tidak mampu menyelamatkan 9 persen karyawannya yang harus terdampak PHK.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, GoLife dan GoFood Festival sudah pasti terkena imbasnya, karena kedua lini bisnis Gojek tersebut memang membutuhkan interaksi jarak dekat. “Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19,” terang pihak Gojek.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0