in ,

6 Strategi Diferensiasi dalam Merintis Bisnis Kedai Kopi

bisnis kedai kopi

Dalam bisnis kita tidak harus membentuk pasar yang baru agar dapat berhasil. Bahkan usaha membentuk pasar baru lebih besar peluang kegagalannya jika tak diapit ide besar dan Dewi Fortuna. Jadi pilihan ikut “nyemplung” ke pasar yang sudah eksis cenderung lebih aman tentunya, termasuk bisnis kedai kopi.

Bisnis kedai kopi merupakan pasar yang besar dengan konsumen yang banyak dan beragam. Bahkan tingkat adiksi masyarakat terhadap kopi paling besar kedua setelah rokok. Jadi segmen pasar ini adalah peluang bagus jika kamu pintar mengambil celahnya.

Lalu ada yang beranggapan, mengikuti pasar yang sudah banyak pemainnya pasti sulit dan tak bisa ada lompatan keberhasilan. Asumsi itu tentu saja tidak sepenuhnya benar, semua kembali kepada profilmu dan strategi yang kamu miliki.

Jika sebagai pengusaha kamu punya visi yang kuat dan strateginya dipenuhi diferensiasi yang cemerlang, merebut pasar bukanlah kemustahilan. Begitu juga dengan bisnis kedai kopi, perbanyak diferensiasi yang “ciamik”, pasti bakal laris manis.

Bicara soal bisnis kopi, di Indonesia lengkap dari hulu sampai hilir ada peluangnya. Mulai dari petani biji kopi, industri, sampai dengan bisnis kuliner kopi. Pertanian butuh modal besar karena harus punya lahan, apalagi industri yang harus menyediakan banyak alat produksi.

Bisnis kedai kopi mungkin paling realistis bagi kamu yang baru mulai merintis bisnis kopi. Tapi dengan banyaknya pesaing yang sudah eksis atau bahkan telah sukses, butuh usaha lebih jika ingin berhasil. Selain kerja keras, strategi diferensiasi juga dibutuhkan.

Apa saja strategi diferensiasi yang perlu kamu lakukan? Simak ulasan berikut ini.

Diferensiasi Desain Ruangan

kedai kopi

Kita tahu bahwa usaha kafe atau bisnis kedai kopi sudah banyak pemainnya. Bukan hanya  di kota-kota besar, di daerah-daerah kecil  juga sudah banyak  yang mencoba peruntungannya.

Di tengah persaingan yang tinggi, tentu harus ada pembeda yang bisa menjadi magnet pelanggan. Nah, bagi bisnis kuliner desain ruangan sangat signifikan mempengaruhi persepsi pengunjung.

Soal rasa kopi itu relatif, bahkan lebih banyak pengunjung yang sulit membedakan cita rasa kopi antar kedai. Maka yang sering menjadi bahan pembanding mereka adalah bagaimana ruangan itu didesain.

Parameternya adalah nyaman dan menarik. Kenyamanan kita ambil secara umum saja tidak perlu banyak diferensiasi, misal jauh dari asap kendaraan, bebas alkohol, atau soal pemilihan furniture. Sedangkan parameter menarik kita bisa mencari sisi keunikan sebagai diferensiasi.

Ambil contoh seperti desain ruangan seperti klinik kesehatan ala kedai kopi di Yogyakarta. Bisa juga tempat ngopi unik dengan interior seperti sangkar burung atau berada di pohon. Contoh lain kedai yang bertempat dipinggir danau dan bukit untuk nuansa alam. Atau ada yang mengambil tema tertentu seperti kedai kopi di rumah koboi, klasik jawa, klasik Eropa, dll.

Dalam mendesain ruangan tentu saja harus disesuaikan dengan brand dan logo yang sudah dipilih. Atau juga mempertimbangkan menu sajiannya dan lokasi kedai itu berada

Diferensiasi Brand dan Logo

kedai kopi
Logo kedai kopi kampoeng via makanmania.net

Sepertinya sepele, namun dalam era digital sekarang ini jadi signifikan. Nama kedai dan logo yang unik akan mudah diingat oleh pelanggan. Bukan asal beda yang mengabaikan sisi estetika, karena bisa membuat calon pelanggan jadi risih.

Soal nama yang unik tentu banyak ide dan tergantung dari lokasi dan target pengunjung. Kamu bisa ambil contoh banyak nama kedai kopi yang sudah berhasil seperti Klinik Kopi, Woodpecker Kopi, KPK, atau Anomali Coffee.

Bagi yang sudah ekspert dalam desain grafis, kamu mungkin bisa mendesain logo sendiri. Jika tidak terlalu mahir, maka menyerahkan kepada ahli desain adalah keputusan terbaik.

Diferensiasi Sajian Kopi

seniman-cafe

Apalah arti menariknya tempat, uniknya nama dan logo jika kamu tidak menawarkan sajian kopi yang unggul. Selain menawarkan menu yang umum seperti Arabika, Robusta, Espresso, Cappuccino, dan Coffe Late, ada baiknya kamu punya racikan yang khas. Contohnya seperti ide kopi joss di Jogja yang menambahkan arang agar selalu hangat berjam-jam.

Diferensiasi juga bisa dengan memberi nama yang unik pada tiap menu, atau juga dengan menonjolkan kopi khas daerah tertentu.

Diferensiasi Pelayanan

Diferensiasi pelayanan disini dilihat dari cara pelayanan dan juga penampilan dari yang melayani. Sudah banyak kedai yang memanfaatkan teknologi misalnya cara memesan dengan menggunakan tablet, sehingga pelayanan lebih praktis tanpa harus mengantri.

Orang yang melayani akan berkomunikasi langsung dengam pelanggan, peran itu signifikan karena mereka adalah representasi pemilik.

Diferensiasi pelayan misal dengan menggunakan pilihan kata dan bahasa tertentu dalam melayani pengunjung. Atau dengan menggunakan kostum tertentu yang sesuai dengan konsep utama kedai. Ada juga yang memanfaatkan teknologi misal mengantar makanan dengan drone dan robot, tapi tentu akan memakan banyak biaya.

Diferensiasi Marketing Bisnis Kedai Kopi

banner-web-kopi-2-01

Cara-cara konvesional seperti menggunakan jasa advertiser agaknya tidak terlalu efisien bagi bisnis ini. Pengunjung kedai kopi biasanya adalah kelas menengah ke atas yang sudah melek teknologi informasi. Jadi strategi marketing dengan teknologi informasi lebih berpotensi.

Membuat website dan profil di berbagai media sosial sudah seharusnya dilakukan. Tapi paling penting adalah aktivasi yang kreatif untuk menarik sebanyak mungkin netizen. Agar menjadi viral kamu bisa memakai jasa reviewer populer, atau juga jasa fotografer profesional.

Kamu juga bisa menawarkan hadiah untuk para pelanggan yang bersedia menyebarkan info dan foto-foto dari bisnis kedai kopi milikmu. Strategi lain dengan menggaet komunitas-komunitas tertentu untuk menjadikan kedai tersebut sebagai markas besar mereka. Misal komunitas fans sepak bola, atau komunitas pecinta hobi lainnya.

Baca : 10 Bisnis Kuliner Modal Kecil Berikut Bisa Menginspirasi Usaha Anda

Diferensiasi Lokasi

Daerah ramai! Itu mungkin dasar bisnis kuliner dalam mencari lokasi. Lalu apa diferensiasi yang bisa kita temukan? Jawabannya mungkin kembali kepada kita masing-masing. Apa konsep kedai kita dan berada di daerah dan budaya seperti apa kita tinggal?

Jamak kita temui lokasi kedai kopi ada di mall, di dekat kampus, di dekat perkantoran juga di tempat wisata. Coba eksplorasi lagi di mana keramaian lain yang ada di daerahmu agar bisa jadi diferensiasi. Atau bisa juga dengan mencari lokasi dimana komunitas tertentu biasa berkumpul.

Author deyanel

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0