in

Inilah 5 Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan untuk Pemula

Bisnis Rumah Kontrakan

Bisnis Rumah Kontrakan – Saat ini, banyak sekali bisnis yang berseliweran di masyarakat. Kemunculan berbagai model bisnis pun meramaikan jagad perekonomian di Indonesia, khususnya di bidang teknologi dan informasi.

Sebagai warga negara, kita dituntut untuk memiliki penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika masih karyawan, maka harus pintar-pintar mencari sampingan yang lain. Karena kalau tidak, semuanya akan serba susah karena desakan ekonomi.

Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan untuk Pemula

Salah satu bisnis sampingan yang cukup diminati dari dulu hingga sekarang salah satunya yaitu bisnis rumah kontrakan atau kost-kostan. Meski modalnya cukup mahal, namun untuk ke depannya kita bisa mendapat penghasilan yang lumayan.

Apalagi harga tanah akan naik setiap harinya sehingga bisa kita mendapat keuntungan berlipat ganda. Ada pasif incomenya, ada portofolio incomenya juga.

Di sektor properti seperti inilah, banyak orang yang rela menggelontorkan dana besar untuk investasi jangka panjang. Orang yang kaya jadi akan semakin kaya karena alokasi dananya digunakan untuk sektor produktif seperti ini.

Kalau ingin menerapkan dan menjajal seperti mereka, maka kita harus merubah pola pikir terlebih dahulu. Cari ilmunya, praktikkan dan evaluasi.

Jika masih pemula dan belum tahu ilmunya, bisnis properti ini bisa menjadi sangat berisiko.

Kendati demikian, seorang pemula juga masih bisa mencicipi legitnya bisnis ini. Memang, yang peling penting itu action saja dulu. Tidak boleh berpikiran negatif dan berani mengambil risiko. Kalau tidak, nanti yang ada malah ketinggalan dan tidak belajar apa-apa.

Ada baiknya, sebelum memulai bisnis ini kita harus belajar terlebih dahulu agar bisnis kontrakannya lancar. Kalau tidak hati-hati, maka rencana-rencana yang sudah dibuat bisa saja membuat kita jadi bangkrut. Niatnya mau untung, malah buntung.

Nah, inilah beberapa cara bisnis rumah kontrakan untuk pemula yang bisa dicoba…

  1. Kualitas Rumah Kontrakan Bagus

Hal yang harus diperhatikan pertama kali tentu memilih rumah kontrakan yang berkualitas. Kalau membeli rumah kontrakan ke orang lain, lihatlah kondisi rumahnya. Di tembok ada retakan atau tidak, genteng bocor tidak, kondisi kamar mandi dan pengairan bagaimana, jumlah ruangan berapa dan lain sebagainya.

Sedangkan kalau membeli sebidang tanah dan membangunnya sendiri, maka sangat disarankan untuk menggunakan bahan material yang baik. Minimal dengan kualitas ‘medium standar agar harganya lebih murah dan bahannya lebih baik dari kualitas ‘murahan.

Dengan cara ini, kita bisa membuat penyewa rumah kontrakan bahagia karena tidak ada kerusakan saat menempati rumah. Selain itu, kita juga bisa lebih hemat karena tidak perlu lagi melakukan renovasi ulang dalam waktu dekat.

  1. Lokasi Rumah Strategis

Rumah kontrakan memang sangat legit diburu masyarakat. Namun terkadang, banyak yang memilih rumah di lokasi strategis agar mudah dijangkau.

Kalau ingin laris diburu, maka pilihlah lokasi rumah kontrakan yang letaknya strategis seperti mudah diakses kendaraan umum atau dekat dengan supermarket, rumah sakit, sekolah, pasar dan lainnya.

Jangan juga tergiur harga yang murah karena lokasinya berada jauh dan susah diakses oleh kendaraan umum. Pertimbangkan kalau jarak dengan jalan raya, kalau lebih dari 500 km mungkin harus dipertimbangkan lagi.

Maka dari itu, memilih lokasi rumah kontrakan yang strategis memang menjadi sebuah keharusan. Akan sangat merugi jika rumah kontrakan yang dibeli malah tidak dihuni karena peminatnya sangat sedikit.

  1. Desain Rumah yang Menarik

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan orang yang pengin mengontrak rumah, salah satunya adalah karena desain rumah yang menarik.

Meski sifatnya opsional, memilih desain rumah yang menarik mungkin bisa kita pertimbangkan matang-matang. Perlu diketahui, nyatanya masih ada sebagian orang yang ingin mengontrak rumah dengan desain yang menarik.

Bukan melulu desain yang ribet dan artistik ya, malah banyak yang ingin simpel atau minimalis. Mereka juga kerap mempertimbangan rumah yang aman untuk anak-anak mereka dan ruangannya punya sirkulasi udara segar.

  1. Biaya Sewa Rumah Kontrakan

Pertimbangan calon penyewa yang paling utama mungkin bisa jadi biaya sewanya. Mereka akan mempertimbangkan beberapa hal seperti lokasi rumah, desain, banyaknya ruangan, lingkungan sekitar dan lain sebagainya.

Maka dari itu, untuk menentukan harga sewa rumah kontrakan sebaiknya kita harus memertimbangkan hal-hal tersebut sebelum membeli atau membangunnya. Tentukan siapa target market penyewa dan pasarkan dengan tepat. Semakin banyak fasilitasnya maka harganya makin banyak.

Karena biasanya rumah yang disewa minimal 1 – 2 tahun, kita bisa menaikkan harga sewa jika memang perlu dinaikkan. Tapi tetap perhatikan juga, apakah harganya rasional atau tidak.

Kalau salah perhitungan, yang ada mereka malah kabur karena kapok. Naikkan 5 – 15% saja, jangan lebih dari itu.

  1. Siapkan Dana Cadangan

Seperti yang sudah saya bilang, rumah kontrakan merupakan investasi yang cukup menggiurkan dan menguntungkan untuk jangka panjang.

Kendati demikian, masih ada beberapa risiko yang mungkin saja terjadi sehingga akan membuat bangkrut. Misalnya karena hal-hal tidak terduga seperti banjir, kebakaran, angin puting beliung, gempa, kasus pencurian dan lain sebagainya.

Oleh karenanya, kita harus mengantisipasi hal-hal semacam ini agar kita siap mental. Jadi, perlu perhitungan yang matang untuk memulai bisnis ini, kalau bisa jangan terpaku pada penghasilan dari bisnis ini. Harus ada penghasilan tetap setiap bulannya agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi jika sewaktu-waktu mengalami kejadian tidak terduga.

Baca juga:

Kesimpulan…

Membeli tanah dan membangunnya sendiri memang akan lebih memuaskan karena kita dapat mendesain rumah kontrakan dengan lebih mudah.

Kalau belum mampu begitu, sebenarnya bisa juga dengan membeli rumah kontrakan dengan mencarinya ke makelar atau developer terpercaya sesuai budget yang dimiliki.

Demikianlah beberapa cara memulai bisnis rumah kontrakan yang bisa dilakukan oleh para pemula. Dengan memahami beberapa hal di atas, kita jadi bisa lebih siap untuk memulai bisnis properti yang satu ini. Penting juga memahami manajemen keuangan dan manajemen risiko agar nantinya bisnis ini bisa berjalan dengan lancar.

Selamat mencoba!

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0