in

Direvisi, Twitter Batal Hapus Akun yang Lama Tidak Aktif

twitter batal
GETTY IMAGES

Upaya Twitter untuk membersihkan platformnya dari akun yang lama tidak aktif harus mengalami penundaan setelah mendapatkan umpan balik negatif dari para penggunanya. Kebanyakan para pengguna Twitter mengeluh akan kebijakan baru tersebut.

Hasilnya, media sosial pimpinan Jack Dorsey itu harus menunda rencananya untuk bersih-bersih akun zombie. Melalui akun Twitter Support, pihak Twitter mengumumkan jika mereka akan menerapkan kebijakan penghapusan akun setelah menemukan cara bagaimana mengenang akun-akun yang ditinggal mati oleh pemiliknya.

Baca juga: Lebih Galak, Twitter Akan Hapus Akun yang Lama Tidak Aktif

Direvisi, Aturan Baru Twitter Resmi Batal

Sebelumnya Twitter telah mengirimkan pesan peringatan kepada para pengguna yang belum masuk ke akun mereka selama lebih dari enam bulan. “Masuklah pada tanggal 11 Desember, atau akunmu akan menjadi sejarah dan username akan siap diperebutkan lagi.”

Namun tidak selang beberapa hari, mereka menyampaikan pembatalan kepada publik. Bahkan, gara-gara masalah kebijakan penghapusan akun yang membingungkan ini, Jack Dorsey selaku CEO Twitter juga langsung turun tangan untuk menjernihkan suasana.

https://twitter.com/jack/status/1199778992578011136

Jadi, untuk Anda yang pada tanggal 12 Desember nanti sudah bersiap-siap untuk mengubah username akun Twitter harus menundanya terlebih dahulu mengingat Twitter membatalkan kebijakannya tersebut demi kenyamanan para pengguna setelah mendapatan umpan balik negatif.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Mudah Menghapus Akun Twitter

Penghapusan Tetap Akan Berlaku di Eropa

Pembatalan penghapusan akun Twitter yang lama tidak aktif ternyata tidak berlaku untuk kawasan Eropa sebagaimana yang disampaikan oleh pihak Twitter melalui akun Twitter Support.

“Ini hanya berdampak pada Uni Eropa (UE) saja untuk saat ini. Kami selalu memiliki kebijakan akun yang tidak aktif, tetapi kami belum menegakkannya secara konsisten. Kami mulai dengan UE karena peraturan privasi lokal, General Data Protection Regulation (GDPR).”

Baca juga: Hindari Hal Buruk, Begini Cara Mengganti Password Akun Twitter

Meskipun penghapusan akun hanya berlaku untuk kawasan Eropa saja, namun pihak Twitter tetap berencana membawa atau menerapkan aturan penghapusannya secara menyeluruh untuk para pengguna global.

“Selain mematuhi GDPR, kami dapat memperluas kebijakan akun tidak aktif ini di masa depan untuk mematuhi regulasi lainnya di seluruh dunia dan untuk memastikan integritas dari layanan. Kami akan mengomunikasikan kepada Anda semua jika kami melakukannya,” ungkap Twitter.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0