in ,

Format Angka Jumlah Subscriber YouTube Akan Diganti

format angka jumlah subscriber

Saat ini sebagian pengguna YouTube baik di tampilan dekstop ataupun mobile bisa melihat format angka jumlah subscriber dengan format yang berbeda. Ada yang terlihat secara lengkap, seperti “1.234.567 subscriber”, namun apa pula yang disingkat dengan format penulisan “1,23M subscriber”.

Google memutuskan untuk mengubah format angka jumlah subscriber dan akan menyamakan penulisan jumlah subscriber untuk platform YouTube baik tampilan dekstop ataupun mobile di berbagai wilayah.

Dilangsir dari blog resmi YouTube, Minggu (1/9/2019) Format angka yang di singkat (di sederhanakan) ini akan rencananya segera diberlakukan oleh Google mulai minggu ini.

Perubahan format ini untuk mengatasi kecemasan para konten kreator, khususnya untuk kasus pelacakan jumlah subscriber secara real-time.

Penerapan format penulisan angka jumlah subscriber ini berlaku untuk channel yang  mempunyai jumlah pelanggan lebih dari tiga digit, atau lebih dari 1.000 subscriber. Ketika jumlah subscriber melebihi 999, maka penulisan format angka akan mulai di sederhanakan.

Sebagai contoh, apabila sebuah channel memiliki 5.231 subscriber maka tampilan jumlah angka akan ditulis menjadi 5.23K. Hal ini juga berlaku untuk channel yang memiliki jumlah subscriber lebih dari 10 juta.

Pada chanel yang memiliki jumlah 123.456.789 subscriber maka penulisan angka akan disingkat menjadi 123M. Meskipun jumlah subscriber secara terperinci disembunyikan dari publik, pemilik channel masih bisa melihat rincian angka tersebut dimenu YouTube Studio.

YouTube sendiri memiliki API yang merupakan sebuah sistem yang memungkinkan pihak ketiga untuk melacak statistik dari sebuah akun YouTube.

Baca jugaCara Mengganti Video Rekomendasi YouTube yang Tidak Relevan

Perubahan format ini tidak disukai oleh pengguna

Banyak orang yang tidak menyukai pembaruan format angka jumlah Subscriber yang dilakukan oleh Google ini. Kabar yang disampaikan dalam sebuah artikel tersebut justru mendapatkan “dislike” sebanyak lebih dari 1.300 kali.

Para pengguna juga memberi tanggapan yang kurang menyukai hal ini di kolom komentar. Beberapa orang menganggap pembaruan ini bukan sebagai solusi.

Beberapa komentar juga banyak menyebut menyayangkan pembaruan ini karena bukan sebagai fitur yang bisa diaktifkan dan dinon-aktifkan.

Apabila dilihat dari sudur pandang konten kreator, hal ini juga akan membawa dampak yang cukup besar. Sebab jumlah subscriber sering menjadi acuan atau sebagai patokan seberapa tinggi popularitas channel tersebut.

Meskipun banyak yang tidak suka, pihak Google mengatakan akan tetap meluncurkan pembaruan ini untuk para penggunanya.

“Meskipun kami tahu tidak semua orang akan setuju dengan pembaruan ini, kami berharap ini merupakan langkah positif bagi komunitas, baik yang melihat maupun membuat konten,” kata pihak Google.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0