in

Gojek Tutup Beberapa Layanan di Tahun 2020, Sudah Tahu?

gojek layanan

Gojek adalah perusahaan ride-hailing yang memiliki lini bisnis yang cukup banyak. Lini bisnis yang dimiliki Gojek sendiri hampir merambah semua sektor seperti pembayaran, kecantikan, makanan, hingga layanan cuci kendaraan.

Namun di tahun 2020 ini, Gojek justru membuat pengumuman penting, sekaligus mengejutkan di mana mereka akan menutup beberapa layanannya. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Gojek menutup beberapa layanannya, apakah mereka bangkrut? Berikut ini jawabannya.

Baca juga: Menjanjikan, Makanan Bakal Jadi Penopang Bisnis Grab dan Gojek?

Layanan yang Ditutup oleh Gojek

Pihak Gojek telah mengumumkan kepada publik jika mereka akan menutup lima layanannya di GoLife. Jadi, layanan yang ditutup oleh Gojek adalah beberapa layanan yang terdapat di lini bisnis GoLife.

Kelima layanan yang dimaksud adalah GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry, dan Service Marketplace. GoLaundry dan GoDaily sudah berhenti beroperasi 1 Januari 2020 kemarin. Sedangkan untuk GoFix dan GoGlam, layanan tersebut akan berhenti beroperasi pada pertengahan Januari 2020.

Adapun untuk layanan Service Marketplace yang masih dalam tahap uji coba juga ikut dimatikan oleh Gojek. Namun untuk GoAuto, Gojek tidak menutupnya. Perusahaan pesaing Grab itu memilih untuk memasukkan GoAuto ke dalam GoClean.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Gojek mengungkapkan alasan mengapa mereka harus menutup beberapa layanannya. Jadi, alasan Gojek menutup beberapa layanannya karena layanan yang ditutup tumbuh tidak sesuai dengan harapan perusahaan.

Baca juga: Ada Grab dan Gojek, Siapa Penguasa Ojol RI Sesungguhnya?

Gojek Fokus ke GoClean dan GoMassage

Dilansir dari CNBC Indonesia, Wesly Simatupang selaku Head of GoLife mengatakan jika kontribusi layanan GoClean dan GoMassage telah mencapai hampir 90 persen dari total order di dalam ekosistem GoLife. Hasilnya, pihak perusahaan pun akan lebih memilih fokus pada GoClean dan GoMassage.

“Kontribusi layanan GoClean dan GoMassage mencapai hampir 90 persen dari total order di dalam ekosistem GoLife sehingga pengkajian dan pemfokusan ulang perlu dilakukan untuk memastikan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, sekaligus untuk memastikan konsumen tetap dapat menikmati layanan maksimal dari ekosistem GoLife.”

Baca juga: Dego Ride Kembali, Gojek Makin Susah Masuk Malaysia?

Meski GoLife menutup beberapa layanannya, Wesly Simatupang mengatakan jika GoLife tetap akan menjadikan kesejahteraan mitra sebagai prioritas utamanya. Menurut Wesly, pihaknya telah melakukan sejumlah inisiatif untuk tetap mensejahterakan para mitra.

Sejumlah inisiatif yang dimaksud Wesly Simatupang adalah para mitra bisa mendaftarkan diri di GoRide dan GoCourrier, rekan usaha GoPay dan GoTix, hingga menjadi mitra Usaha Mapan, serta memberikan pelatihan dan modal awal bagi mereka yang bergabung menjadi mitra Usaha Mapan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0