in

7 Tips Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja Agar Diterima Perusahaan

Negosiasi Gaji

Tips Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja – Setelah kamu lulus kuliah, kamu tentu harus memikirkan rencana apa saja yang akan dilakukan selanjutnya. Mungkin, kamu akan memilih mencari pekerjaan terlebih dahulu demi mencapai karir dan impian-impianmu selanjutnya.

Seandainya kamu mendapat panggilan kerja pertama kali, kamu mungkin bingung bagaimana cara negosiasi gaji yang benar agar hasilnya maksimal. Gajinya tidak terlalu rendah namun masih tetap diterima perusahaan yang kamu inginkan.

Kalau kamu salah ngomong sewaktu interview, bisa jadi pada akhirnya kamu gagal diterima di perusahaan tersebut dikarenakan gaji yang kamu harapkan terlalu tinggi.

Karenanya, banyak juga yang terima-terima saja digaji kecil. Padahal, tidak masalah sebenarnya kalau ingin mendapat gaji yang diinginkan.

Yang penting, baik pekerja maupun perusahaan bisa saling menguntungkan satu sama lain. Pekerja akan memberikan keahlian yang dimiliki untuk kemajuan perusahaan dan perusahaan membayar jasa itu dalam bentuk uang atau gaji.

Pada kenyataannya diterima perusahaan tidak semudah yang dikira, terlebih bagi para fresh graduate yang belum memiliki pengalaman kerja. Bila ingin diterima, para fresh graduate juga harus memiliki attitude yang lebih meyakinkan dibanding kandidat lain yang sudah pernah bekerja.

Kalau kamu termasuk fresh graduate yang ingin mencari kerja, berikut beberapa tips negosiasi gaji untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Mari kita bahas bersama beberapa hal berikut ini.

1. Mencari Tahu Kisaran Gaji untuk Posisi yang Ingin dilamar

Sebelum kamu datang interview kerja, coba cari tahu terlebih dahulu kisaran gaji untuk posisi yang ingin kamu lamar.

Cara mengetahuinya mungkin banyak bertebaran, salah satunya dengan mengecek situs lowongan kerja yang bisa memperlihatkan beberapa standar gaji pekerjaan, misalnya di Qerja dan Jobstreet.

Kalau kamu melamar sebagai administrator dan nego gaji 6 juta rupiah padahal standar gaji administrator 3 juta rupiah, maka ini terlalu riskan bagi perusahaan.

Karena tidak masuk kategori dana perusahaan, mungkin kamu akan ditolak dengan mudahnya. Hal yang perlu diperhatikan lainnya, sesuaikanlah dengan lokasi perusahaan minimal cari tahu UMR (Upah Minimum Regional) dan UMP (Upah Minimum Provinsi) di daerah perushaanmu.

  • DKI Jakarta yaitu Rp 3.648.035
  • Jawa Timur yaitu Rp 1.508.894
  • Jawa Tengah yaitu Rp 1.486.065
  • Banten yaitu Rp 2.099.385
  • Bali yaitu Rp 2.127.157
  • Jawa Barat yaitu Rp 1.544.360
  • Yogyakarta yaitu Rp 1.454.154

2. Negosiasi Gaji Jangan Hanya untuk Uang

Banyak orang yang terpaku gaji hanya berbentuk duit. Padahal banyak faktor lain lho yang harus kamu pertimbangkan dari gaji selain uang.

Selain gaji berbentuk uang, kamu juga bisa mempertimbangkan hal lainnya seperti beberapa fasilitas dan tunjangan yang akan didapatkan. Contohnya yaitu:

  • Komisi
  • Tunjangan kesehatan atau asuransi
  • Uang makan
  • Uang transportasi
  • Uang lembur

4. Memiliki Patokan Negosiasi Gaji

Setelah kamu sudah tahu berapa besaran gaji untuk posisi pekerjaan yang dilamar, selanjutnya kamu perlu memberi standar gaji minimal yang ingin kamu terima setiap bulannya.

Kalau gaji yang ditawarkan perusahaan di bawah standar untuk kebutuhanmu sehari-hari seperti transport dan konsumsi, saran kami tolak saja tawaran tersebut.

Namun jika masih dalam jangkauan meski tidak sebesar yang diharapkan, sebaiknya diambil saja. Pasalnya, tingkatanmu dalam kerja itu masih fresh graduate jadi pihak perusahaan mungkin akan menetapkan standar gaji yang sesuai.

Tapi tenang saja, kamu pasti bisa memperoleh gaji yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang kamu lakukan dalam menyelesaikan tugas-tugas perusahaan.

3. Antusias Saat Wawancara

Tingkat antusias kamu saat wawancara kerja juga cukup memengaruhi kisaran gaji yang akan didapatkan. Maka dari itu, tunjukkan minatmu terhadap posisi pekerjaan pada perusahaanmu. Salah satu strategi untuk menerapkan tips ini yaitu dengan mencari referensi di internet mengenai perusahaan tersebut.

Mungkin saja, pada sesi wawancara akan ada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan perusahaan. Dengan mempelajarinya terlebih dahulu, kamu tentu bisa menjawabnya dengan lebih santai.

5. Sebut Angka Lebih Besar

Sewaktu negosiasi, sebaiknya kamu menyebut nominal angka lebih besar dari gaji yang diharapkan. Namun tentunya, kamu perlu mempertimbangkan mengenai standar gaji dari perusahaan sehingga tawaranmu masih masuk akal.

Hal ini perlu dilakukan karena mungkin saja perusahaan akan menawar atau memberi gaji lebih kecil dari yang kamu minta sewaktu negosiasi ini. Jadi, rencanakan strategi yang matang ya!

6. Beri Alasan Atas Permintaan Gajimu

Saat kamu menyebutkan angka gaji yang kamu inginkan, kamu juga harus memberikan alasan yang tepat kepada perusahaan kenapa kamu harus dibayar sebesar itu.

Ketika menyebutkan nominal gaji yang diinginkan, cobalah untuk memberi alasan kepada perusahaan kenapa meminta dibayar segitu.

Coba katakana kalau kamu punya sertifikat khusus atau sudah pernah memenangkan beberapa kompetisi di bidang pekerjaan yang dilamar. Misalnya posisi pekerjaan yang dilamar itu seputar IT, dan kamu pernah menang kompetisi Hacker tingkat Nasional sewaktu kuliah dulu.

Ini tentu menjadi poin plus bagi HRD untuk mempertimbangkan besaran gaji untukmu setiap bulannya.

7. Bersikap Tenang dan Menjaga Attitude

Tips sebelumnya tidak akan berhasil kalau sikapmu sewaktu wawancara tidak meyakinkan. Attitude menjadi faktor yang cukup penting dalam perekrutan karyawan oleh perusahaan. Secara tidak langsung, ini juga akan berpengaruh terhadap besaran gaji yang akan didapatkan sewaktu diterima.

Baca juga:

Nah itulah beberapa tips negosiasi gaji saat wawancara kerja. Meskipun kamu masih fresh graduate, perusahaan masih akan menilai kepribadianmu sewaktu wawancara kerja. Jadi, tunjukkan bahwa kamu itu memang pantas untuk diterima perusahaan dan buktikan bahwa kinerjamu bisa diandalkan.

Dalam hal ini, kamu juga tidak perlu berburu-buru apalagi kalau penawaran gajinya lebih rendah dari harapanmu. Boleh-boleh saja kok kalau kamu meminta waktu untuk mempertimbangkannya terlebih dahulu dan jangan takut untuk meminta standar gaji yang kamu inginkan.

Selamat mencoba dan semoga berhasil yah!

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0