in

Kena Denda, YouTube Buat Aturan Baru untuk Konten Anak

youtube aturan baru

Dari tahun ke tahun, YouTube terus berusaha untuk memperbarui fitur yang ada di platformnya. Namun seiring berjalannya waktu, bukan hanya fitur saja yang terus diperbarui oleh YouTube, karena mereka juga terus memperbarui aturannya.

Usai memperbarui aturannya tentang cara monetisasi, verifikasi, dan aturan-aturan yang lain, kali ini YouTube juga sudah memperbarui aturannya terkait konten anak. Jika sebelumya aturan untuk anak-anak tidak terlalu ketat, kali ini pihak YouTube semakin membuatnya lebih ketat.

Baca juga: Mantap, YouTube Kids Tidak Harus Diakses Lewat Aplikasi

Ini Aturan Baru YouTube untuk Anak

Aturan baru YouTube untuk anak-anak dirancang untuk melindungi anak-anak itu sendiri, dan aturan itu sudah resmi diterapkan. Kurang lebih aturan yang dibuat YouTube adalah para kreator konten tidak boleh menjadikan anak-anak sebagai target konten.

Kalaupun para kreator konten memang sengaja menargetkan anak-anak, maka mereka harus memberikan informasi bahwa konten yang mereka buat itu memang menargetkan anak-anak. Ketika sebuah konten memang menargetkan anak-anak, maka pihak YouTube akan melakukan sejumlah pembatasan.

Berikut ini beberapa pembatasan yang akan dilakukan oleh pihak YouTube:

  • Iklan tidak akan muncul.
  • Komentar pada video akan dihilangkan.
  • Obrolan langsung akan dihilangkan.
  • Pemberitahuan notifikasi tidak akan muncul.
  • Menyimpan ke daftar putar tidak akan muncul.

Bisa dibilang aturan YouTube untuk anak-anak ini akan membuat kreator konten merugi karena iklan tidak akan muncul yang notabene adalah sumber pendapatan utama dari seorang kreator konten. Aturan YouTube terkait anak-anak ini sendiri memang memunculkan kontra.

Seorang kreator konten yang bernama Dan Eardley, pemilik kanal Pixel Dan, mengkritik aturan YouTube tersebut. Alasannya, kanal Pixel Dan yang ia kelola kerap mengulas mainan. Dan ketika ia mengulas mainan, tidak semua penontonnya berasal dari anak-anak, melainkan orang dewasa pun juga ada banyak yang menonton.

Baca juga: Cara Buat Profil Anak di YouTube Kids Lewat PC atau Laptop

Denda Buat YouTube Perketat Aturan?

Usut punya usut, diperketatnya aturan anak-anak oleh YouTube ini disebabkan karena mereka baru saja mendapatkan denda dari FTC. FTC adalah Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat di mana FTC mendenda YouTube sebesar 170 juta dolar AS atau sekitar Rp2,8 triliun karena dianggap melanggar aturan Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) terkait privasi daring anak.

COPPA adalah undang-undang AS yang telah berlaku sejak tahun 2000 yang berupaya melindungi anak-anak (siapa pun yang berusia di bawah 13 tahun) agar data mereka tidak disalahgunakan. Di laman resminya, FTC menyebutkan jika YouTube secara ilegal telah mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak untuk tujuan iklan.

Baca juga: Panduan Menggunakan YouTube Kids, Orang Tua Harus Tahu

Di AS sendiri, sebagian besar perusahaan teknologi memang harus mematuhi COPPA. Oleh karena itu, ketatnya aturan yang dibuat pihak YouTube saat ini memang dipengaruhi oleh COPPA dan akibat denda yang dijatuhkan oleh FTC.

Terkait masalah anak-anak ini, pihak YouTube di laman resminya menyarankan para orang tua untuk memberikan anak-anaknya aplikasi YouTube Kids. Pihak YouTube juga menyampaikan jika mereka saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan promosi untuk YouTube Kids, salah satunya adalah mempromosikan YouTube Kids di YouTube biasa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0