Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah tayang atau page view adalah dengan membuat internal link pada posting atau artikel. Tetapi harus di ingat bahwa internal link tersebut adalah benar benar link yang berisi artikel yang terkait, atau artikel yang memberi penjelasan pada artikel utama yang sedang di bahas.
Contohnya adalah seperti di bawah ini. Saya akan menjelaskan fungsi dan manfaat internal link di dalam artikel, dan kebetulan sebelumnya saya sudah menulis artikel ini beberapa waktu yang lalu, maka bisa di terapkan seperti ini.
Baca : Fungsi dan manfaat internal link untuk blog
Ini adalah contoh (link di atas) cara membuat internal link yang benar, jadi pembaca seakan akan di beri penjelasan yang ada hubungannya dengan artikel yang sedang di baca, tanpa mengalihkan ke halaman dengan topik atau kategori lain yang tidak nyambung sama sekali.
Di bawah ini adalah contoh gambar membuat internal link yang kurang tepat.

Kenapa internal link yang demikian itu kurang tepat? Fungsi lain dari internal link adalah ikut menavigasi situs dan memudahkan robot google untuk meng_crawl keberadaan artikel, jika yang anda buat mempunyai struktur yang acak acakan justru akan membingungkan robot google untuk mendeteksi link tersebut.
Hal ini sangat penting, sebab internal link yang kurang tepat justru tidak akan memberikan manfaat yang berarti. Jadi internal link juga mempunyai efek yang buruk terhadap blog jika penerapannya kurang tepat, alasan yang bisa di jelaskan dari google adalah membingungkan mesin pencari dan menganggu pengalaman pengguna (pembaca).
Di bawah ini adalah contoh penulisan internal link yang kurang tepat
Hati hati juga dalam menuliskan kata di dalam link tersebut, banyak beberapa sobat yang justru mengubah kata di dalam artikel menjadi kalimat lain, seperti contoh di bawah ini
- Silahkan anda baca di sini
- Keterangan lebih lanjut simak saja yang ini
- Silahkan cekibrot artikelnya gan
- Jangan pusing pusing mastah, baca penjelasan ini
Lalu bagaimana cara membuat internal link yang benar?
Seperti contoh link yang di atas adalah salah satu penerapan internal link yang sesuai dengan standar mutu webmaster, internal link yang dibuat bisa di beri keterangan “Silahkan di baca”, “Baca yang ini”, atau “artikel terkait”. Seperti gambar dibawah ini.

Membuat internal link yang benar adalah memberi keterangan pada artikel dan link dalam keadaan terpisah dari artikel. Untuk memperindah atau membuat rapi internal link tersebut, kita bisa gunakan fasilitas Blockquote. Banyak blog yang menyediakan tutorial atau cara membuat Blockquote yang keren, anda bisa browsing di google untuk membuatnya.
Berapa jumlah internal link yang di anjurkan dalam 1 postingan?
Untuk membuat internal link yang benar dalam 1 postingan, kita bisa menempatkan 1 sampai 2 internal link saja, terkecuali jika artikel memang panjang (lebih 750 kata) kita bisa tambahkan menjadi 3 – 4 internal link. Ingat, internal link yang salah bisa berakibat buruk pada blog, jadi hati hati menempatkannya. Manfaat utama membuat internal link adalah untuk memperkuat SERP (Search Engine Result Page), jadi artikel yang di buat internal link akan terdongkrak posisinya di halaman google.
Apa hubungannya internal link dengan blog adsense?
Salah satu penyebab akun adsense di banned adalah situs melanggar pedoman adsense, saya sih belum pernah mengalami kejadian banned akun adsense, tetapi ini adalah pengalaman beberapa teman publisher yang akun adsense nya telah di non aktifkan. Penyebabnya adalah penerapan SEO Onpage yang berlebihan termasuk membuat internal link yang ugal ugalan.
Hal serupa juga telah di bahas secara lengkap oleh mbak indri (Juragan cipir) bahwa aksi SEO onpage (termasuk internal link) yang membabi buta akan berpotensi akun adsense terkena banned. Semoga hal ini tidak akan terjadi pada sobat sesama publisher adsense lainnya.
Sebab untuk mendapatkan akun adsense sangat..sangat dan sangat teramat sulit untuk saat ini, khususnya calon publisher di wilayah Indonesia. Jadi lebih baik kita berhati hati. Semoga artikel ini bermanfaat.
bagus sekali artikelnya om, semoga saya bisa menerapkannya di blog saya mediaagni.com
bagus sekali isi artikel ini. semoga saya bisa menerapkan ilmu ini di blog saya mistersongga.blogspot.com. Semoga setelah memperbaiki internal link, blog saya menjadi lebih bersahabat lagi bagi para pembaca.
Selamat ini saya buat link internal seperti contoh salah diatas, duhh.
Blog ini banyak manfaatnya. Banyak yg bisa diserap ilmunya karena mudah dipahami penjelasannya.
Akhirnya bisa belajar dan memperbaiki blog sendiri. Terima kasih infonya Pak. Salam
Keren ni blog setiap saya nyari sesuatu pasti muncul pertama.
Keren mas, artikelnya sangat bermanfaat, wajib saya coba ni mas di blog saya
Salam Bloger.
terimakasih artikelnya sangat membantu untuk membangun blogspot say
Baru tau, ternyata itu sebabnya ya Pak.. Selama ini saya ngasal buatnya. Salam blogger amatir
Pak mau tanya dong, apakah masih berlaku ya link yang mengarah ke artikel sendiri, jadi link artikel tentang “kebudayaan orang jawa” la itu mengarah ke artikel itu sendiri, itu apa harus begitu apa sudah tidak berlaku lagi ya pak, terimakasih partisipasinya
thanks info nya bermanfaat…
ada yang mau saya tanyakan mas gan,
apakah internal link itu harus dalam satu category / label ?
bagaimana jika saya ngelink kan artikel ke artikel yang beda label / category, apakah ada efek buruk nya ?
thanks mas untuk shae dan infonya. Ternyata, saya sering melakukan kesalahan dalam membuat ‘Internal LINK”…. he…
oh ya… apa tujuan dari orang-ornag yang biasnaya membuat link dalam suatu artikel, yang neglink ke Homepagenya sendiri . apakah baik atau buruk efeknya terhadap SEO mas?
terima kasih
Untung saja saya membaca artikel ini, kadang saya terlalu berlebihan dalam menggunakan internal link. Lantas bagaimana dengan link yang mengarah ke artikel website yang kita tulis itu sendiri,? Mohon penjelasanya
Saya kira semakin banyak link semakin bagus, misalnya wikipedia.
Saya mau tanya gan, apakah memberikan link internal di suatu artikel harus yang relevan dengan isi artikel? Terima kasih.
Selama ini saya memahami internal link hanya 1-3 kata saja yang di linkkan ternyata memberikan keterangan panjang malah bagus ya mas
Hi Mas Gani,
Terima kasih atas informasinya, saya adalah seorang pemula yang masih banyak belajar tentang internal link dengan adanya pembahasan tentang ini saya ucapkan terima kasih dan akan saya coba untuk mempelajarinya.
salam, mas Ganisebastian apakah internal link ini memiliki pengaruh pada kecepatan loading website ? mohon penjelasannya TERIMAKASIH
Internal link tidak ada pengaruhnya mas sama kecepatan blog.
Untuk mempercepat loading blog bisa cari artikel terkait dengan kecepatan loading website.
Terimakasih Mas Ganis, atas jawabannya kiranya blog mas semakin rame pengunjungnya dan jadi berkah untuk para pengunjung, jangan bosan ya mas kalau saya sering berkunjung (karpet tile).
Bang Gani, kalau misal saya punya artikel A dan B yang topiknya sama/berhubungan. Lalu pada artikel A saya tautkan judul dan url artikel B dan pada artikel B saya tautkan judul dan url artikel A sehingga kedua artikel saling terkait/ berhubungan. Itu bagaimana bang? Boleh tidak? Terima kasih 🙂
Bisa beri masukan mas tentang internal link yang ada di blog saya?
Apa dampaknya kalau saya merubah semua internal link yang ada di artikel saya? Takutnya posisi artikel di search engine anjlok.
kalo kaya gini boleh gak mas?
releated posts :
game 1
game 2
game 3
Boleh saja mas, asalkan link relevan.
iya gan saya masukin game yang berkaitan dengan artikel yang saya bahas
kapan-kapan kunjung blog saya gan hehe 😀
Mas Gani,bagaiamana dg blog baru,misalnya baru buat 1 artikel langsung di publish tanpa internal link karena belum ada topik yang berhubungan dg artikel tersebut,sebaiknya bagaimana mas Gani ?
Menurut saya jangan dulu, jika ada artikel yang relavan baru di masukin link internal
Maaf Mas gani saya mau tanya,
bagaimana dengan blog baru,misalnya baru buat artikel 1 di 1 label kemudian langsung di publish,sedangkan untuk menerapkan link belum ada artikel lain yang terkait dengan topik itu,apa sebaiknya di biarkan tanpa internal link? Terima kasih mas
kalau artikel pertama ya mana bisa dibuat internal link mas, 😀
Internal link bukan hanya sekedar hiasan, kalau tidak ada artikel relevan, lebih baik jangan ditautkan link apapun.
Sangat bermamfaat mas,
Terimakasih
mas mw tanya lagi nih. kalo membuat internal link dari artikel a merujuk ke artikel b, dan dari artikel b merujuk ke artikel A. itu akan berdampak buruk buat blog kita gak mas?
bagus kok asal relavan gan
bagus artikelnya mas, jadi tau penerapan yang benar, saya kira untuk mempengaruhi search engine saja.
Bagus sekali tutorialnya, sangat bermanfaat sekali, Terima kasih
mas content di atas untuk membuat internal link direkomendasikan sekitar 1- 2 , dan untuk artikel 750 kata ke atas 3-4 internal link, yang saya mau tanyakan, khusus untuk related post, populerpost dan recent post sudah termasuk itungan banyak internal link gak?apa itu tidak terasuk?
Internal link hanya terhitung pada artikel saja mas, bukan dalam popular post dan related post.
internal link yang di atas pake plugin apa mas? terus view counter nya pake plugin apa mas agar bisa di set total kkeseluruhan?
untuk Internal link tidak mengguakan plugin mas, saya gunakan blockquote saja.
untuk jumlah viewer pakai plugin Post views counter.
ok mmakasih mas atas pencerahannya…..
Malam Mas Gani, saya mau nanya yang masih berkaitan dengan internal link ini. Untuk pembuatan internel link open to new tab, di wordpress terbaru versi 4.6, gimana ya mas?. karena versi sebelumnya kan ada pilihan, tetapi yang versi terbaru ini sudah tidak ada pilihan open to new tab lagi. Makasih sebelumnya Mas.
halo mas frank.
Masih bisa kok, klik pada tombol yang bergerigi untuk pengaturan membuka di tab baru.
Ya Mas Gani saya sudah Klik disitu, tapi tampilannya hanya sampai kolom search aja, jadi gak ada tampilan pilihan untuk open to new tab, jadi tampilannya itu sudah nempel menyatu dengan batas header template
Untuk contohnya bisa dilihat disini mas Frank Membuat Link Nofollow Untuk Posting
oh ternyata link internal silahkan BACA DISINI salah ya mas? tadinya mau buat kaya gitu mas hehe, artikel yang sangat membantu terimakasih mas gani 🙂
Mantep, memang buat interlink ada aturannya, gak ikut aturan pasti dicuekin karo si empunya webmaster.
Memang sepertinya tidak boleh ugal-ugalan Om Fandi “Ahmed” Guritno 😀
saya paling byk nempatin link dlm 1 postingan itu ada 7 mas, kira2 kebanyakan gak ya? tp linknya diarahkan dgn bnr kok, bukan nyasarin pengguna. Mungkin mereka2 yg kena banned itu yg internal linknya diarahkan ke tempat berbeda alias bikin nyasar pengguna. Itu sih dugaan saya aja..
Ini blognya penghuni 60 ya? 😀
Atau sudah reinkarnasi? template masih sama sewaktu dulu pertama kali ngeblog pakai blogspot.
SEbenarnya internal link itu mempunyai manfaat baik dan juga ada pengaruh buruknya jika penenggunaanya tidak tepat. Apalagi sekarang google lagi ketat, salah sedikit kena libas. Kalau tidak terlalu banyak tidak menjadi masalah mas, asal link outbond relevan dengan artikel yang di tautkan.
wah apik Mas Gani, diliat juga lebih enak. saya sekarang pakai tips Anda di atas Mas. 😀 tengkyu ya?…
ohya itu kok ada icon mata (total dilihat) pakai kode apa Mas? dan itu jumlah visitor per hari atau sejak awal artikel dibuat Mas?
Itu plugin view counter mas @indra, untuk seting bisa di sesuaikan kebutuhan. Bisa di set per hari, atau total keseluruhan. Yang saya gunakan total keseluruhan view. ,hehe masih sedikit.