Dewasa ini aktivitas upload video ke YouTube untuk menghasilkan uang sudah menjadi rahasia umum. Banyak sekali orang-orang telah membuktikan kesuksesan mereka dari aktivitas ini. Sebut saja Collen Balinger yang punya penghasilan dari YouTube mencapai 4.5 juta Dolar AS dengan video tentang Make-up, video challenge, reaction, dan vlog.
Keunikan dan ciri dalam video adalah salah satu poin penting kesuksesan seseorang. Kita bisa membuat tema video apapaun dalam suatu chanel video yang kita buat, baik itu seputar hobi, keahlian, bahkan traveling dan lainnya.
Seseorang yang hoby game seperti Markiplier misalnya, dirinya kini telah sukses dengan chanel game yang dibuatnya. Youtuber gaming ini mampu mendapatkan penghasilan dari YouTube lebih dari 5 juta Dolar AS dari chanel miliknya.
Nah, jika sobat ingin membangun kesuksesan seperti mereka, sebaiknya segera tentukan tema chanel yang akan dibuat, sehingga membantu memudahkan dalam membuat video YouTube nantinya.
Pelajari juga berbagai aplikasi edit video, agar video yang di upload memiliki kualitas yang bagus. Hilangkan keraguan, bangun rasa optimis dalam diri, melangkah lah dengan yakin, sobat akan mampu meraih kesuksesan.
Untuk sobat bisa sukses dalam bidang ini, bukanlah hal yang mustahil. Bahkan anak-anak yang dunia mereka adalah dunia bermain sekalipun, mampu meraih penghasilan dari Youtube secara luar biasa.
Contohnya Ryan, anak laki-laki berusia 6 tahun, selain senang dengan berbagai koleksi permainan miliknya, kini ia pun telah meraih banyak keuntungan dari aktivitas bermainnya tersebut. Bahkan ia merupakan milyarder termuda, dengan penghasilan utamanya dari YouTube.
Saat membuka chanel miliknya Ryan Toys Review saat artikel ini dibuat telah mencapai 10.532.244 subscriber. Dan setiap waktu jumlah tersebut memiliki peluang besar untuk bertambah, dampaknya tentu penghasilan Ryan akan berpeluang bertambah.
Menurut beberapa informasi, jumlah visitor chanel Ryan mencapai 5,6 milyar penonton perbulannya. Berdasarkan fakta tersebut, Ryan dapat memperoleh keuntungan sekitar 11 juta dolar AS, atau setara dengan 149 myliar Rupiah. Hal tersebut dilihat berdasarkan periode satu tahun, yaitu antara Juni 2016 hingga Juni 2017.
Ryan juga dinobatkan sebagai YouTuber termuda berpenghasilan terbesar. Bahkan Forbespun, telah menobatkan Ryan sebagai 10 YouTuber dengan Penghasilan Tertinggi di Dunia Tahun 2017.
Ryan telah mampu berada di urutan ke 8, sejajar dengan Smosh, perintis video komedi YouTube yang kariernya dimulai pada tahun 2003.
Sejarah Kesuksesan Ryan mendapatkan penghasilan dari YouTube
Meski dalam hal ini orangtua Ryan ikut berperan andil dalam kesuksesan Ryan, namun kiprah Ryan memperoleh penghasilan dari YouTube sumber utamanya adalah keinginan dari dirinya sendiri.
Awal mula munculnya keinginan dikarenakan Ryan sangat menyukai review mainan di kanal EvanTube dan Maya. Ryan menyukai keduanya, dikarenakan keduanya sering mengunggah video serial Thomas The Tank Engine, yang merupakan tokoh favorit Ryan.
Meski saat itu usianya baru sekitar 4 tahun, dengan melihat video-video tersebut, timbul keinginan Ryan untuk bisa membuat video seperti yang ditontonnya, dan mengungkapkan keinginan tersebut kepada orangtuanya.
Akhirnya Ryan meminta kedua orantuanya, untuk membuatkannya channel video, seperti EvanTube dan Maya.
Peran Besar Orangtua Ryan
Untuk mendukung keinginan Ryan, selain membuat Chanel video, orangtua Ryanpun membawa anaknya ke toko mainan. Dimana berbagai mainan yang dibelinya akhirnya menjadi modal dasar Ryan untuk membuat video YouTube, yaitu dengan membuat video review permainan.
Pemilihan tema chanel tersebut, tentu membuat orangtuanya harus lebih mengeluarkan uang banyak, untuk membeli kebutuhan permainan Ryan. Selain digunakan untuk bermain juga untuk bahan video unggahannya.
Meski awalnya hanya untuk menyenangkan Ryan yang sangat ingin memiliki chanel video, namun setelah 4 bulan video Ryan berada, kedua orangtua Ryan memiliki keinginan lain, yaitu meningkatkan jumlah penonton YouTube
Keseriusan kedua orangtua Ryan, dalam mengembangkan chanel video milik anaknya dan mendapatkan penghasilan dari YouTube ternyata sangat serius.
Bahkan ibunya yang berprofesi sebagai guru kimia pun, sampai rela berhenti dari profesinya hanya untuk bisa lebih serius mengembangkan Chanel Ryan.
Keputusan orangtua Ryan, untuk serius mengurus Chanel anaknya ternyata tepat sekali.
Chanel gabungan konsep vlog (video Blogging), video unboxing, dan tentu saja kelucuan serta keceriaan masa kecil anaknya membuat chanel Ryan ToysRiview mampu mendapatkan pelanggan sampai lebih dari 4 juta subsriber. Dimana semua itu didapatkan hanya dalam waktu kurang dari dua tahun.
Chanel video Ryan yang mayoritas penontonnya terbanyak dari Amerika, Inggris, dan Filipina tersebut, meraih puncak prestasinya pada Juli 2017.
Dimana videonya yang diberi judul 100+ Cars Toys Giant Egg Surprise Opening Disney Pixar Lightning McQueen, telah ditonton oleh lebih dari 500 juta penonton dibulan itu.
Berkat Chanelnya Ryan Jadi Terkenal dan Disukai Banyak Orang
Melalui chanel Ryan ToysRiview, akhirnya Ryanpun menjadi terkenal sehingga tak ayal banyak anak-anak, bahkan orang dewasa yang mengenali dan menyapanya saat bertemu, kendati sebelumnya mereka tak pernah bertemu di dunia nyata.
Hal ini dikarenakan Ryan telah mampu membawa banyak penonton masuk kedalam kisah hidupnya, melalui berbagai video di chanelnya itu.
Tidak hanya di dunia nyata, pengaruh Ryan bahkan jadi buah bibir para orang tua di dunia cyber. Seperti dilaporkan Washington Post. Seorang ibu bernama Lindsay Weiss bercerita, jika pernah melihat anaknya berbicara sendiri ketika menyaksikan video Ryan.
Melihat anaknya berbicara pada video Ryan, Linsay Weiss pun memberi tahu anaknya, bahwa Ryan tidak bisa mendengarnya. Namun setelah diberitahu, anaknya tetap yakin jika Ryan bisa mengerti apa yang ia bicarakan padanya, meski hanya disampaikan di depan videonya.
Weis sangat senang dengan hadirnya Ryan ToysReview. Diapun sangat berterimakasih pada Ryan, karena dengan video Ryanlah ,akhirnya anaknya bisa dibelikan kado ulang tahun yang bisa benar-benar sesuai keinginannya.
Ucapan terimakasih pun didapat Ryan bukan hanya dari Weis, tapi juga dari banyak orang tua lain. Menurut para orangtua tersebut keberadaan Ryan ToysReview, sangat berdampak positive pada keluarga dan anak-anak mereka.
“Anak saya penyandang autisme. Videomu membantunya berbicara, menggunakan imajinasinya, dan menggunakan mainan dengan benar! Dia menonton video-video ini beberapa kali dalam sehari dan saya sangat ingin mengucapkan terima kasih!”
Ungkap salah satu orang tua dalam kolom komentar di kanal YouTube Ryan.
Aktivitas Ryan ToysReview Tidak Berdampak Buruk pada sekolah Ryan
Demi menujang aktivitas belajar anaknya, orangtua Ryan hanya mengambil video Ryan sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu.
Mereka mengaku jika tidak ingin menganggu masa pra sekolah anaknya, yang baru berusia 6 tahun. Oleh karena itu, mereka mengambil video tersebut setiap akhir pekan. Untuk kemudian di edit saat Ryan sekolah sebelum, akhirnya di publikasi kan.
Kendati saat ini aktivitas dari upload video Ryan mendapatkan penghasilan dari YouTube secara fantastis, namun kedua orangtuanya mengaku aktivitas tersebut tujuannya tak berubah, yaitu untuk menyenangkan anaknya.
Jadi menurut mereka, selama Ryan bahagia dengan aktivitas tersebut, maka mereka akan terus melakukannya. Namun jika hal tersebut sudah tidak menyenangkan lagi buat Ryan, maka mereka pun siap berhenti kapan saja.
Berkat Aktivitasnya Kini Ryan Memiliki Banyak Mainan
Dengan seringnya Ryan membeli mainan untuk kemudian di riview, tentu telah menjadikan anak tersebut memiliki banyak sekali mainan.
Bahkan saking banyaknya jumlah koleksi mainan yang dimilikinya, akhirnya kedua orantuanya pun membuatkan ruangan khusus, untuk menampung mainan-mainannya tersebut.
Selain membuat ruang khusus untuk mainannya, Ryanpun sering memberikan beberapa koleksi mainan tersebut, pada teman-teman dan saudaranya. Bahkan juga tidak sedikit yang di sumbangkan nya untuk kepentingan amal.
Sebagian besar mainan yang di review Ryan di Ryan ToysReview, didapatkan orangtua Ryan dengan membeli menggunakan uang pribadinya. Dimana rata-rata mainan tersebut, dibeli berdasarkan keinginan anaknya.
Namun setelah nama Ryan menjadi sangat terkenal, akhirnya berbagai sponsorpun menghubungi orangtua Ryan, dan meminta Ryan untuk mereview produk mainanya.
Selain beberapa toko dan merek mainan ternama, Walmart yang merupakan salah satu toserba paling besar di duina pun, meminta Ryan meriview berbagai produk mainan yang mereka jual.
Selain Walmar, situs perusahaan mainan Silver kabarnya telah mengundang keluarga Ryan, untuk menghadiri Show case musim dingin yang akan diselenggarakan oleh perusahaan tersebut.’
Pelajaran Berharga dari Sosok Ryan dan Keluarganya dalam Membangun Chanel YouTube
1. Berkarya dari Hati dan Kegembiraan
Seperti kita tahu, bahwa awal mula keinginan Ryan untuk membuat chanel Ryan ToysReview, adalah berasal dari keinginannya sendiri. Keinginan Ryan akhirnya disambut baik oleh orangtuanya, dengan benar-benar merealisasikannya.
Baik orangtua Ryan, terlebih Ryan yang masih anak-anak, tidak terpikir sedikitpun dalam benak mereka untuk mencari penghasilan dari YouTube melalui Ryan ToysReview. Semua aktivitas tersebut mereka lakukan dengan hati, dengan tujuan kebahagiaan dan membahagiakan.
Ini adalah satu point yang sangat penting, untuk siapapun yang ingin sukses di dunia YouTube. Hal ini dikarenakan market kita adalah manusia, baik itu visitor bahkan investor (sponsor).
Penulis sangat yakin, apapun yang dilakukan dengan hati maka pada akhirnya akan mudah diterima hati banyak orang.
Alhasil, jumlah penonton dan langganan chanel kitapun akan sangat banyak. Dimana jumlah tersebut sangat berbanding lurus dengan penghasilan yang bisa diperoleh darinya.
2. Berkarya Maksimal dengan Modal yang Optimal
Untuk menjadi Youtuber sukses, orangtua Ryan telah membeli itu semua dengan banyak berkorban. Mulai dari meninggalkan pekerjaan, bahkan sampai mengeluarkan banyak uang, untuk dapat membeli banyak mainan.
Hal ini memberikan hikmah berharga buat kita, bahwa meski membuat chanel YouTube itu gratis, namun untuk sukses pasti memerlukan banyak pengorbanan. Dimulai dari kita harus banyak belajar, fokus terhadap kualitas konten, bahkan sampai pada merogoh banyak uang.
Setidaknya untuk memiliki kualitas video yang baik, selain keterampilan mengedit video, tentu kita pun harus memiliki berbagai barang pendukung, seperti kamera atau handycam, Laptop atau PC, dan mic jika ingin memiliki kualitas audio yang bagus.
Semoga kisah kesuksesan Ryan anak usia 6 tahun ini semakin memotivasi kita untuk terus memberikan karya terbaik dan menjadi sebuah profesi baru untuk mendapatkan penghasilan dari Youtube.
Salam Kepedulian
Bagamana cara msuk yutuber
Kita mau belajar untuk masuk yutuber