in ,

Xiaomi MI A1, Smartphone Murah Kamera Belakang Ganda

Xiaomi MI A1

Xiaomi kembali mengeluarkan smartphone terbarunya pada awal bulan September 2017 ini. Xiaomi MI A1 ini merupakan hasil kerja sama antara Xiaomi dengan perusahaan Google. Ponsel besutan pabrikan Tiongkok ini pun dibekali dengan Android versi terbaru, yakni Nougat 7.1.2.

Ponsel terbaru Xiaomi ini  agak berbeda dengan ponsel Xiaomi pada umumnya. Karena merupakan hasil kerjasama dengan Google, maka user interfacenya tidak menggunakan MIUI seperti biasa, melainkan menggunakan tampilan antarmuka stok milik Android. Ponsel ini sekaligus menjadi ponsel Xiaomi pertama yang menggunakan tampilan antarmuka stok Android.

Walaupun dibanderol dengan harga yang tergolong murah, namun spesifikasi ponsel ini tidak bisa dianggap sepele. Terbukti dengan penggunaan lensa kamera ganda pada bagian belakang, ditambah dengan body berjenis full metal body, juga layar 5.5 inchi dengan resolusi Full HD.

Desain Xiaomi MI A1

Berbicara mengenai desain dari Xiaomi MI A1, memang tidak jauh berbeda dengan ponsel Xiaomi kebanyakan. Walaupun desain yang digunakan terkesan itu – itu saja, namun jelas desain tersebut memang menggoda konsumen, sehingga tetap dipertahankan. Model full metal body, bagian sudut yang agak melengkung, dan layar bertipe 2.5D yang sedikit melengkung.

Xiaomi Mi A1
Desain depan via androidcentral.com

Secara garis besar, desainnya mirip dengan desain Xiaomi MI 5X yang sudah duluan diperkenalkan. Bahkan, kabarnya untuk pasar China, ponsel ini diberi nama Xiaomi MI 5X. Seperti biasa, pada bagian depan kita hanya bisa menemukan lensa kamera depan dan sensor pada bagian atas. Di sebelahnya terdapat speaker untuk telepon.

Beralih ke bagian bawah, hanya terdapat 3 tombol home kapasitif saja. Pada bagian belakang kita bisa menemukan lensa kamera ganda disertai dual LED Flash. Dual kamera ini menjadi fitur andalan yang sangat diunggulkan oleh ponsel terbaru besutan Xiaomi ini. Posisi tengah bagian atas terdapat sensor fingerprint yang memang sudah menjadi ciri khas Xiaomi.

Xiaomi Mi A1
Desain belakang via androidcentral.com

Seperti biasa, Xiaomi selalu menempatkan logi MI pada bagian belakang back door ponsel besutannya. Begitu juga dengan ponsel ini. Namun ada hal yang menarik, karena pada bagian bawah belakang terdapat tulisan android one, yang menunjukkan Android turut andil dalam pengembangan ponsel ini.

Pada bagian samping kanan terdapat tombol power dan tombol volume up down, sedangkan pada bagian kiri hanya terdapat SIM tray. Sensor IR Blaster bisa kita temukan pada bagian atas yang ditemani oleh mikrofon noise cancelation. Speaker beserta dengan mikrofon terdapat pada bagian bawah, yang ditemani oleh port Micro USB Type-C dan lubang port audio jack 3.5mm.

Layar, Antarmuka Xiaomi MI A1

Xiaomi Mi A1 ini menggunakan layar berukuran 5.5 inchi, lebih lebar dibandingkan para ponsel Xiaomi kebanyakan. Layar lebar ini tentu akan sangat enak dipandang mata, karena sudah menggunakan resolusi Full HD, berteknologi LTPS IPS LCD. Pengguna tidak perlu khawatir akan kekuatan layar dari ponsel ini karena sudah menggunakan pelindung jenis Corning Gorilla Glass.

Desain Xiaomi MI A1
Layar via androidcentral.com

Layar yang berukuran lumayan lebar ini semakin dipercantik dengan tampilan 2.5D. Layar ini memiliki lengkungan pada bagian luar layar. Layar jenis ini nampaknya sudah menjadi fitur wajib bagi Xiaomi, karena semua ponsel Xiaomi yang diperkenalkan belakangan ini selalu memakai layar jenis ini. Namun sayangnya, ponsel ini masih memiliki bezel lebar pada bagian atas bawah, walaupun pada bagian kiri – kanan sudah lumayan menipis.

Tampilan antarmuka menjadi hal yang baru dan paling berbeda pada ponsel terbaru Xiaomi ini. Karena merupakan hasil kerjasama dengan perusahaan Androi, maka MIUI yang biasanya digunakan diganti dengan tampilan antarmuka stok dari Android versi 7.1.2. Jika ada yang menyukai ponsel Xiaomi, namun kurang menyukai tampilan MIUI, maka ponsel ini bisa menjadi pilihan yang sangat pas.

Xiaomi Mi A1
Tampilan Antarmuka via fonearena.com

Antarmuka stok android ini masih lebih irit RAM dan baterai jika harus dibandingkan dengan tampilan antarmuka milik Xiaomi, MIUI. Walaupun baterai ponsel ini mungkin tidak terlalu besar, tapi akan bisa lebih efisien berkat penggunaan antarmuka android one. Ini jelas menjadi nilai plus yang tidak akan dimiliki oleh ponsel Xiaomi lainnya.

Software Xiaomi MI A1

Dapur pacu ponsel ini sudah dipersenjatai dengan Snapdragon 625, yang jelas akan membuat performa ponsel ini bisa lebih maksimal. Chipset tersebut berisikan 8 inti (Octa-Core), dengan clock speed 2.0 GHz Cortex A-53. Versi Android yang digunakan pun susah merupakan versi terakhir dari Android, yakni Nougat 7.1.2 dan akan available untuk diupgrade pada versi Android 8.0 (Oreo).

Xiaomi Mi A1
Android Nougat via guidingtech.com

Dapur pacu ponsel ini semakin dimaksimalkan oleh penggunaan RAM sebesar 4GB dengan memory internal sebesar 64GB. Memory ini pun masih bisa diperbesar dengan penggunaan Micro SD, walaupun harus mengorbankan pemakaian SIM 2.

Ponsel ini juga sudah mengusung teknologi 4G LTE yang tentunya akan memberikan akses internet yang lancar dan cepat. SIM tray seperti biasanya masih menggunakan model hybrid, yakni harus memilih antara menggunakan SIM 2 atau Micro SD untuk slot kedua. Sedangkan untuk slot pertama diisi dengan SIM 1.

Xiaomi Mi A1
Spesifikasi via financialexpress.com

Walaupun memang terkesan memangkas fitur, namun slot jenis hybrid ini sudah digunakan pada kebanyakan ponsel besutan pabrikan lain. Jelas, Xiaomi tidak akan ketinggalan mengenai hal ini, karena hanya mengikuti perkembangan teknologi saja.

Baterai Xiaomi MI A1

Beralih ke spesifikasi baterai, ponsel ini sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas 3.080 mAh. Baterai ini merupakan jenis non-removable Li-on sehingga tidak memungkinkan untuk dibuka oleh pengguna.

Berkaca pada beberapa ponsel besutan Xiaomi belakangan ini, jelas baterai ini memang kalah kapasitas. Bahkan ponsel dengan kelas lebih rendah saja sudah menggunakan baterai berkapasitas 4.100 mAh, seperti Xiaomi Redmi 4X.

Xiaomi Mi A1
Tampilan via yugatech.com

Namun hal ini tentu sudah dipertimbangkan oleh pabrikan Xiaomi. Jika selama ini UI MIUI merupakan UI yang lumayan boros akan baterai, dan harus menggunakan baterai besar. Sedangkan untuk ponsel yang menggunakan antarmuka stok android, pemakaian baterai akan lebih hemat.

Hal inilah yang menyebabkan Xiaomi akhirnya memutuskan untuk memakai baterai berkapasitas lebih kecil. Karena walaupun kecil, namun akan tetap mencukupi berkat penggunaan antarmuka yang smooth dan hemat baterai. Jika harus dibandingkan dengan versi MIUI, jelas baterai 3.080 pada ponsel stok android tidak akan kalah.

Performa baterai ini semakin disempurnakan berkat penggunaan fitur fast charging-nya. Tentu dibutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit untuk melakukan pengisian baterai. Pihak Xiaomi mengklaim fitur fast charging ini mampu mengisi baterai hingga 60% lebih cepat.

Pemakaian micro USB Type-C pada ponsel ini patut diacungi jempol. Kabel USB jenis ini diklaim 100 x lebih tahan dari tipe USB biasa, dan memiliki kecepatan transfer data yang lebih kencang, sehingga tidak akan membutuhkan waktu lama ketika harus memindahkan file – file berukuran besar dari PC/Laptop.

Kamera dan Video

Sektor kamera menjadi salah satu sektor yang paling diunggulkan oleh Xiaomi. Mengusung teknologi dual camera pada bagian belakang, dengan resolusi 12MP tentu membuat ponsel untuk para pecinta foto bokeh. Kamera ganda tersebut pun semakin disempurnakan dengan kehadiran dual LED Flash. Satu lensa digunakan untuk fitur wide-lens, dan satu lensa lagi untuk telephoto.

Xiaomi Mi A1
Lensa Kamera Belakang via ibtimes.co.in

Tidak tanggung – tanggung, Xiaomi pun mengklaim jika kamera ponsel ini mampu memotret dengan dengan kemampuan yang setara dengan kamera DSLR. Mereka mengklaim jika kamera ponsel ini mampu melakukan optical zoom sebanyak 2x, dan digital zoom sebanyak 10x. Hal ini akan menjadi nilai plus tersendiri buat ponsel baru Xiaomi ini.

Jika biasanya ponsel kebanyakan menggunakan fitur Beautify hanya pada kamera depan, namun berbeda dengan ponsel ini. Kamera utama belakangnya sudah disematkan fitur Beatify 3.0. Fitur ini akan berperan besar dalam mempercantik objek yang dipotret. Fitur geo-tagging, touch focus, face detection, HDR, panorama pun sudah disematkan pada ponsel ini.

Xiaomi Mi A1
Lensa Dual Kamera via netans.com

Sedangkan pada kamera depan, sudah dilengkapi dengan lensa beresolusi 5MP. Sayangnya, kamera depan ini tidak memiliki banyak perbedaan dan peningkatan dibandingkan ponsel Xiaomi kebanyakan. Kamera utama memiliki peningkatan drastis, namun kamera depan seperti diabaikan begitu saja dan tidak diperbaharui. Hal ini tentu akan mengecewakan para pecinta selfie.

Pada sektor perekaman video, ponsel ini mampu merekam video hingga resolusi 2160p@30fps, 720p@120fps. Pada sektor perekaman video memang tidak ada yang spesial pada ponsel ini. Fitur – fitur yang digunakan pun masih tidak berbeda dengan kebanyakan ponsel Xiaomi lain.

Harga dan Kesimpulan

Xiomi Mi A1 ini termasuk ponsel yang melompat dari ponsel Xiaomi kebanyakan berkat penggunaan antarmuka stok Android-nya. Hal ini tentu akan menjadi warna baru buat Xiaomi. Bagi orang yang masih suka dan doyan dengan tampilan Android, maka ponsel ini akan menjadi pilihan yang sangat pas, karena hanya dibanderol dengan harga Rp.3.1 Jutaan.

Harga tersebut jelas sangat murah jika harus dibandingkan dengan ponsel lain kebanyakan yang menggunakan fitur dual kamera. Apalagi ditambah kemampuan kamera utama nya yang layak disandingkan dengan kamera DSLR sekalipun. Fitur Beautify 3.0 pada kamera utama juga akan membantu para pecinta foto bokeh untuk memotret momen -momen pentig mereka.

Sangat disayangkan kamera depannya yang tidak memiliki banyak fitur dan terkesan ketinggalan zaman. Ketika pabrikan lain sudah berlomba – lomba memperbaiki dan meningkatkan fitur kamera depan, Xiaomi malah terkesan tidak peduli dengan para pecinta foto selfie. Jelas jika ponsel ini tidak akan menjadi pilihan yang pas buat para pecinta selfie.

Baca Juga :

Author ronauli80

Menulis bukan hanya tentang hobby, tetapi juga sebagai media belajar untuk kemudian membagikanya kepada orang lain lewat tulisan - tulisan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0