in ,

Pengertian PBN (Private Blog Network) dan Cara Merawatnya

Pengertian PBN
Pengertian Privat blog network

Apa si pengertian PBN dalam SEO? PBN atau Private Blog Network adalah salah satu teknik yang kerap digunakan dalam dunia SEO (Search engine optimation) dengan memanipulasi aged domain untuk keperluan link building yang bagus.

Berbeda dengan teknik link building lainnya, teknik PBN bisa kita kontrol sumber backlink-nya sehingga bisa dengan mudah kita manipulasi. Jumlahnya berapa, tulisannya seperti apa, kualitasnya bagaimana semuanya bisa diatur oleh si pemilik.

Banyak praktisi lokal maupun luar yang sudah menggunakan teknik ini dan mendapati hasil yang cukup mengagumkan. Keyword-keyword kelas kakap bisa ditaklukkan dengan lebih mudah berkat metode PBN ini.

Untuk memahami pengertian PBN lebih dalam, mari simak ulasan berikut ini.

Pengertian PBN (Private Blog Network)

Mengoptimasi website dengan mengandalkan blog network umumnya terdiri dari aged domain/expired domain dengan profile yang baik (umur tua, DA-PA tinggi, sumber backlink bagus, PR, TC-TF) memang terbukti memberikan efek yang signifikan.

DA – PA adalah singkatan dari Domain authotity dan Page Autority

Baca selengkapnya disiniPengertian Domain Authority dan Page Authority Pada Blog

Meski ada algoritma Google yang akan menyingkirkan situs berkonten dangkal, namun sepertinya teknik PBN ini masih digandrungi para praktisi SEO di Indonesia dan luar negeri. Asal meraciknya benar, semuanya bisa aman terkendali.

Hal ini karena teknik PBN ini bukan termasuk Whitehate, namun lebih tepat ke Greyhate dimana posisinya berada pada kadar yang cukup seimbang.

Memang untuk bermain PBN ini diperlukan sedikit kehati-hatian agar tidak terjadi kasus de-index dan banned di lain hari.

Karena seperti yang kita tahu bersama, PBN ini memang dibuat dengan memanipulasi link untuk meningkatkan peringkat SERP di mesin pencari.

Pihak Google akan melakukan manual review terhadap situs-situs yang diduga melakukan kecurangan seperti penggunaan PBN ini.

Namun tentunya aka nada ratusan ribu domain dan website baru setiap harinya, tidak mungkin setiap karyawan Google mengatasi hal ini semuanya.

Jadi solusi terbaiknya tentu saja mereka menggunakan footprint. Berdasarkan berbagai sumber, poin yang paling diperhitungkan adalah IP Hosting dan Registarnya.

Kalau PBN dibuat dengan 1 registar yang sama dan hosting yang sama (tanpa IP unik), maka penalty Google tinggal menunggu waktu saja.

Kriteria Pembuatan PBN yang Baik

Kalau kamu ingin mengetahui pengertian PBN sebagai metode menaikkan kata kunci, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan supaya PBN yang kamu buat aman dari ancaman Google.

Setidaknya, berikut ini adalah hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Hosting sebaiknya menggunakan penyedia yang berbeda-beda, minimal menggunakan IP Class C, masking nameserver dan memanfaatkan CDN.
  • Registrar sebaiknya gunakan yang berbeda-beda seperti Dynadot, Name.com, Godaddy dan lain-lain. Tentunya kamu harus menggunakan data contact yang berbeda-beda, jangan lupa juga di Who.is protection agar lebih aman terkendali.
  • Variasi CMS lebih disarankan meskipun tidak harus. Kalau berbeda-beda tentu hasilnya lebih bagus dan lebih natural di mata Google.
  • Variasi permalink
  • Variasi theme
  • Variasi TLD, .net, .com, .org, .ac.id, dan lain sebagainya.
  • Jangan di linkwheel antar PBN
  • Variasi plugin
  • Variasi halaman TOS, Privacy Policy, About dan Contact
  • Format halaman baik seperti header, paragraph, video, images, meta tag dan sebagainya
  • DA PA TF CF diusahakan berkualitas, kriterianya bisa disesuaikan dengan parameter pribadi
  • Tidak daftar domain di hari yang sama, usahakan beda hari, minggu atau bulan
  • Gunakan konten berkualitas agar hasil lebih unik dan memuaskan.

Dengan memperhatikan beberapa kriteria di atas, kita bisa meracik PBN berkualitas dengan hasil yang awet dan natural.

Keuntungan Menggunakan PBN

Di era algoritma Panda dan Penguin, PBN ini memiliki kelebihan tersendiri dan terbukti masih efektif. Setidaknya ini alasannya kenapa kamu harus menggunakan PBN:

Backlink dari Niche yang Sangat Relevan.

Dengan menggunakan PBN, kamu bebas menentukan niche blog yang ingin digunakan sebagai sumber backlink. Tentunya ini cukup berpengaruh mengingat ‘relevansi’ bisa memberi sinyal positif kepada Google.

Backlink dengan Outbound Link yang Rendah.

Kalau kita menggunakan PBN maka kita bisa mengatur jumlah outbound link. Dengan membuat kriteria tersendiri, kita bisa membuat sumber backlink yang powerfull namun tetap natural di mata Google.

Backlink Tier 1 dengan Kualitas Baik.

Kalau kita memang membuat PBN dengan struktur yang benar, kita bisa membangun backlink tier yang berkualitas.

Domain-domain expired sudah diseleksi dengan kriteria tertentu dan itu akan memberikan dampak bagus untuk digunakan sebagai Tier 1 moneysite.

Backlink untuk Menaikkan Keyword-keyword Berat.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, asalkan PBN kita berkualitas, moneysite kita akan sangat mudah naik ke halaman 1 Google.

Meski keywordnya memiliki persaingan tinggi, namun masih ada kemungkinan website kita berada di halaman satu. Semakin berkualitas PBN yang kita buat, semakin baik pula hasilnya untuk merangking suatu website.

Cara Merawat PBN

Untuk merawat PBN, sebaiknya gunakan artikel yang berkualitas dan kalau bisa gunakan tulisan tangan sendiri. Tingkat originalitas yang tinggi dan keunikan artikel akan lebih dinilai Google sebagai website yang natural.

Pihak Google tidak akan mencurigai website PBN kalau kontennya berkualitas dan memikat hatinya. Kalau pun terpaksa, kamu bisa gunakan Spin dengan tools TheBestSpinner atau tools spin yang lain.

Dalam hal ini, usahakan grammarnya sedikit di edit-edit dan usahakan tingkat keunikannya mencapai 80%.

Kamu bisa posting artikel di PBN sesuai dengan relevansi niche. Misalnya PBN niche-nya teknologi maka bisa digunakan untuk beberapa moneysite yang masih berhubungan dengan niche tersebut seperti niche smartphone, laptop, kamera atau niche spesifik lainnya.

Posting artikel teratur sekitar 1 minggu sekali, 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali. Kalau bisa, rawatlah seperti layaknya moneysite.

Jangan hanya digunakan sebagai sapi perah saja, kamu bisa variasikan outbound link ke situs lain yang masih berhubungan (situs orang lain).

Gunakan backlink yang wajar dengan PBN, jangan brutal. Ini juga beberapa tips dari pakar SEO, PBN yang baik itu tidak dibiarkan terlalu banyak outbound link.

Sekiranya kalau websitemu sudah masuk halaman 1 Google ya sudah, cukupkan saja. Kamu bisa menggantinya untuk artikel atau moneysite yang lainnya.

Berapa Banyak PBN yang dibutuhkan?

Ini sih tergantung banyak faktor sih. Kamu harus mempertimbangkan budget, kompetitor, kekuatan keyword, kebutuhan dan beberapa hal lainnya.

Untuk 1 moneysite, bisa jadi 5 atau 10 blog untuk bisa merangking kata kunci medium-high level.

Niche yang Cocok untuk PBN

Sebenarnya semua niche itu cocok jika menggunakan PBN. Asalkan cara membangunnya benar, semua situs bisa dirangking dengan lancar.

Kecuali situs-situs aneh seperti sex, dating, judi-poker, download, spamm, phising dan sejenisnya karena ini benar-benar buruk.

Sangat susah merawat blog seperti ini karena biasanya terindikasi negative baik dimata pengunjung atau Google itu sendiri.

Perlu diingat juga, membangun PBN berkualitas membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kita harus spent berjuta-juta untuk investasi di masa depan.

Kurang tepat rasanya jika menggunakan PBN hanya untuk monetize AdSense atau program PPC lainnya yang notabene memiliki penghasilan kecil.

Penggunaan PBN akan jauh lebih bagus digunakan untuk website bisnis dan affiliate karena profitnya akan jauh lebih kerasa dibanding memasang iklan di website.

Baca juga :

Nah itulah dia beberapa hal yang harus diketahui para pemula untuk memahami pengertian PBN (Private Blog Network).

Dengan mengetahui pengertian PBN yang sesungguhnya, kamu bisa membayangkan betapa potensialnya metode ini untuk merangking keyword-keyword kelas kakap.

Meski biaya yang digelontorkan untuk membangun PBN tidak sedikit, namun kalau tujuannya untuk website skala bisnis maka PBN bisa dikatakan sebagai investasi masa depan.

SEO tampak lebih mudah kalau kita bisa meracik PBN dengan cara yang baik dan benar.

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tulis Komentar
  1. Mas, kalau PBN itu dirawat dengan di berikan Backlinks lagi ke PBN tersebut, apakah itu di ajurkan? karena banyak PBN saya lihat yang Backlinks nya pada putus

    Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0